Waspada Risiko Berat Bayi Lahir Terlalu Besar, Ini Ciri-ciri Hamil Janin dengan Kondisi Makrosomia

By Kirana Riyantika, Selasa, 28 September 2021 | 14:42 WIB
Ini ciri-ciri hamil dengan kondisi janin makrosomia yang perlu Moms waspadai (Pexels.com/Hussein Altameemi)

Nakita.id - Bagi Moms yang sedang mengandung, penting untuk mengetahui ciri-ciri hamil janin makrosomia.

Ciri-ciri hamil janin makrosomia perlu dideteksi sedari dini.

Mengetahui ciri-ciri hamil janin makrosomia sedari dini penting dilakukan supaya Moms bisa mengantisipasi terjadinya hal tersebut.

Melansir Mayo Clinic, makrosomia janin merupakan kondisi yang menggambarkan bayi baru lahir yang jauh lebih besar dari rata-rata.

Baca Juga: Apakah Mengalami Pendarahan di Awal Kehamilan Bisa Jadi Ciri-ciri Hamil yang Normal? Ini Penjelasannya

Seorang bayi yang didiagnosis makrosomia bila memiliki berat lebih dari 4 kg terlepas dari usia kehamilannya.

Sekitar 9 persen bayi di seluruh dunia termasuk kategori makrosomia.

Kondisi makrosomia pada jann bisa menyebabkan beberapa risiko saat persalinan.

Risiko persalinan dengan kondisi makrosomia adalah bisa mempersulit persalinan pervaginam hingga meningkatkan risiko bayi cendera saat lahir.

Kondisi makrosomia juga bisa meningkatkan risiko bayi mengalami masalah kesehatan setelah lahir.

Sebenarnya kondisi janin dengan makrosomia sulit dideteksi selama kehamilan.

Namun, ada ciri-ciri hamil dengan kondisi makrosomia antara lain:

Tinggi fundus besar

Ketika melakukan pemeriksaan kehamilan rutin, Moms mungkin mendapatkan pemeriksaan tinggi fundus.

Baca Juga: Moms Hamil Wajib Cek Kebenarannya, Benarkah Munculnya Jerawat Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan?

Tinggi fundus merupakan jarak dari bagian atas rahim ke tulang kemaluan.

Tinggi fundus yang lebih besar dari rata-rata bisa jadi ciri kondisi makrosomia pada janin.

Cairan ketuban berlebihan

Cairan ketuban sangat penting untuk melindungi janin.

Bila jumlah cairan ketuban berlebih, maka bisa jadi pertanda bahwa janin mengalami makrosomia.

Jumlah cairan ketuban mencerminkan jumlah urin yang keluar dari janin.

Janin yang berukuran besar cenderung mengeluarkan urin yang lebih banyak pula.

Ada beberapa faktor risiko terjadinya makrosomia pada janin, diantaranya:

Baca Juga: Jangan Tunda, Harus Segera Bawa ke Dokter Bila Moms Alami Ciri-ciri Hamil dengan Plasenta Previa Ini

Moms hamil mengalami diabetes

Makrosomia pada janin lebih mungkin terjadi jika Moms menderita diabetes sebelum kehamilan (diabetes pra-kehamilan) atau jika Moms menderita diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional).

Jika diabetes Moms tidak terkontrol dengan baik, bayi cenderung memiliki bahu yang lebih besar dan jumlah lemak tubuh yang lebih banyak daripada bayi yang dikandung ibu yang tidak menderita diabetes.

Riwayat makrosomia sebelumnya

Jika sebelumnya Moms pernah melahirkan bayi besar, maka Moms berisiko lebih tinggi memiliki bayi besar lagi. 

Obesitas

Bagi Moms hamil yang mengalami obesitas, maka besar kemungkinan janin mengalami makrosomia.

Moms yang obesitas umumnya mengonsumsi makanan yang berlebih.

Asupan yang berlebih pada bayi ini juga bisa membuat janin mengalami berat badan berlebih.