Tak Mau Kehabisan Uang di Tengah Pandemi Covid-19? Begini Hal yang Perlu Dilakukan Menurut Perencana Keuangan

By Shinta Dwi Ayu, Senin, 4 Oktober 2021 | 11:15 WIB
Cara agar tidak kehabisan uang di tengah Pandemi Covid-19 (Pexels.com)

Nakita.id - Pandemi Covid-19 telah mendatangkan banyak dampak bagi seluruh sektor, terutama ekonomi Indonesia.

Sektor ekonomi pun mengalami kemerosotan karena adanya pandemi Covid-19.

Bagaimana tidak, semenjak adanya pandemi Covid-19, aktivitas menjadi terbatas bahkan sempat diberhentikan.

Baca Juga: Agar Kelak di Hari Tua Tidak Hidup Berkekurangan, Coba Simak Baik-baik Langkah Investasi Sederhana yang Sarankan Ahlinya Ini

Selain itu, banyak juga kantor yang terpaksa tutup dan merumahkan karyawannya.

Lapangan pekerjaan pun semakin sedikit karena perusahaan tidak ada pemasukan.

Hal itulah yang membuat keuangan banyak orang menjadi tidak stabil di tengah pandemi Covid-19.

Untuk bertahan hidup, bahkan banyak juga yang terpaksa menggunakan tabungan atau dana daruratnya.

Namun untungnya, saat ini, pandemi Covid-19 sudah agak mereda, sehingga pergerakan masyarakat perlahan sudah mulai longgar.

Belakangan ini, banyak orang yang sudah kembali bekerja di kantor lagi.

Akan tetapi, Moms perlu ingat bahwa pandemi belum benar-benar usai. Maka dari itu, ada baiknya tetap melakukan berbagai perencanaan, khususnya perencanaan keuangan.

Baca Juga: Anak Musisi Terkenal Indonesia Ini Sampai Pinjam Uang dan Gadai Motor Karena Kehilangan Pekerjaan, Demi Pengobatan Ibu yang Sakit

Perencanaan keuangan ini bermanfaat untuk membantu Moms atau Dads agar tidak kehabisan uang meski dalam keadaan darurat sekali pun.

“Membuat persiapan keuangan harus dilengkapi dengan fokus membuat kondisi keuangan sehat terlebih dahulu. Pengaturan cash flow yang seimbang dan memahami kebutuhan dapat membantu untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan," kata Melvin Mumpuni, perencana keuangan dalam acara Webinar Allianz Jumat, (1/10/2021) lalu.

Dalam hal ini, persiapan dana darurat dan asuransi merupakan hal yang begitu penting.

"Dana darurat dan asuransi adalah dua hal penting, karena kita harus siap menghadapi berbagai risiko kehidupan, yang salah satu contohnya adalah masa pandemi seperti sekarang ini. Setelah menganalisa keuangan ini, maka kita harus fokus dalam mencapai tujuan sesuai rencana,” tambah Melvin.

Melvin juga menyampaikan bahwa dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru setelah terjadinya pandemi, sebaiknya seseorang tidak hanya mengandalkan satu sumber pemasukan saja, tapi juga mencari peluang lain untuk mendapatkan penghasilan baru.

Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan: Berikut Tips Agar Membuat THR Tidak Cepat Habis Begitu Saja Dalam Sekejap

Selain itu, dana darurat yang dibutuhkan masing-masing orang berbeda tergantung dengan statusnya. Misalnya, kalau belum menikah membutuhkan tiga kali pengeluaran.

Lain hal kalau sudah menikah, membutuhkan enam kali pengeluaran, dan kalau sudah menikah dan memiliki anak, membutuhkan dua belas kali pengeluaran.

Setelah itu, utang konsumtif sebaiknya dilunasi, memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang mencakup perlindungan terhadap penyakit kritis menjadi hal yang cukup krusial untuk melengkapi tingkatan yang disebut keamanan keuangan.