Nakita.id - Kebanyakan orang minta maaf hanya untuk mengindari situasi yang menyulitkan mereka.
Asal sebut kata maaf, kemudian masalahnya selesai begitu saja.
Padahal, permintaan maaf yang tulus bisa mengobati luka emosional dari orang yang sudah menyakiti hati kita.
Sebaliknya, permintaan maaf yang tidak tulus akan merusak atau bahkan mengakhiri hubungan.
Melansir dari liveabout, begini cara membedakan permintaan maaf yang tulus dan tidak.
1. Permintaan maaf yang tulus: Ada kata "maaf" di dalamnyaPermintaan maaf yang tulus harus mengandung kata-kata "Saya minta maaf" di dalamnya,
Jelaskan dulu masalahnya, kemudian diikuti dengan kalimat penyesalan.
Hal ini menandakan seseorang berani mengakui kesalahan dan mau bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.