Nakita.id - Kebanyakan orang minta maaf hanya untuk mengindari situasi yang menyulitkan mereka.
Asal sebut kata maaf, kemudian masalahnya selesai begitu saja.
Padahal, permintaan maaf yang tulus bisa mengobati luka emosional dari orang yang sudah menyakiti hati kita.
Sebaliknya, permintaan maaf yang tidak tulus akan merusak atau bahkan mengakhiri hubungan.
Melansir dari liveabout, begini cara membedakan permintaan maaf yang tulus dan tidak.
1. Permintaan maaf yang tulus: Ada kata "maaf" di dalamnya
Permintaan maaf yang tulus harus mengandung kata-kata "Saya minta maaf" di dalamnya,
Jelaskan dulu masalahnya, kemudian diikuti dengan kalimat penyesalan.
Hal ini menandakan seseorang berani mengakui kesalahan dan mau bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.
2. Permintaan maaf yang tidak tulus: Ada keinginan membela diri
Dia berbuat salah pada Moms, kemudian mau minta maaf.
Tapi, dia membela diri dan menegaskan bahwa perbuatannya tidak sepenuhnya salah.
Misalnya, seperti, "Maaf aku membicarakanmu di belakang. Namun, kenyataannya semua yang aku katakan itu fakta".
Sepertinya, dia pun terpaksa untuk minta maaf dan sama sekali tidak menyesali perbuatannya.
Baca Juga: Dunia Selebritas Sedang Ramai Lakukan Permintaan Maaf, Apa yang Terjadi Saat Kita Meminta Maaf?
3. Permintaan maaf yang tulus: Memakai kata "Jika"
Sampai sekarang, masih banyak orang yang meminta maaf dengan kalimat seperti ini:
"Maaf jika aku menyinggung perasaanmu. Kemarin aku hanya bercanda saja kok".
Dia tahu ucapan dan perbuatannya salah. Namun, di sisi lain juga ragu apakah ia harus minta maaf karena persoalan sepele ini.
Akhirnya, dia pun mencoba untuk minta maaf, meskipun tidak terdengar tulus.
4. Permintaan maaf yang tidak tulus: Hanya ingin masalahnya cepat selesai
Setelah minta maaf, banaya yang berpikir bahwa masalahnya sudah selesai dan kita dapat kembali berteman lagi.
Kenyataannya enggak, lo. Memaafkan adalah langkah pertama untuk memperbaiki hubungan.
Namun, Moms masih butuh waktu untuk mengatasi rasa sakitnya. Anggaplah permintaan maaf sebagai langkah awal untuk mendapatkan kepercayaan lagi.
Baca Juga: Wow! Sifat Pemaaf dan Pendendam Bisa Dilihat dari Zodiaknya Moms
5. Permintaan maaf yang tulus: Diungkapkan di waktu dan tempat yang tepat
Kesalahan terbesar semua orang adalah, terlambat minta maaf dan kehilangan kesempatan untuk dimaafkan.
Tapi, terlambat lebih baik daripada tidak minta maaf sama sekali, bukan?
Selain itu, lakukan di tempat yang tepat. Jika berbuat salah kepada sekelompak orang, maka minta maaflah di depan mereka semua.
Setelah itu, luangkan waktu untuk bicara dengan mereka satu persatu secara pribadi.
Sebaliknya, jika ini masalah pribadi, bicarakan saja berdua.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Liveabout |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR