Nakita.id - Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting untuk kita perhatikan.
Sebagai orangtua, kita pasti ingin anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Mulai dari kesehatannya hingga kebutuhan gizinya pun harus terjaga dan tercukupi dengan baik.
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisinya guna mengurangi risiko stunting.
Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto di tahun 1981, meluncurkan buku pencegahan stunting untuk remaja yang ditulis oleh 16 mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Tanoto Scholars Association.
Buku berjudul ‘Cegah Stunting Sebelum Genting: Peran Remaja Dalam Pencegahan Stunting’ merupakan upaya Tanoto Foundation dalam mendukung target pemerintah Indonesia untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.
Menurut data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 menunjukkan bahwa kasus stunting di Indonesia mencapai 27.7% yang artinya sekitar 1 dari 4 anak balita atau lebih dari 8 juta anak mengalami stunting.
Permasalahan gizi pun dialami oleh banyak para remaja di Indonesia, yakni pemenuhan mikronutrien.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI 2018, sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi).
Anemia pada remaja perempuan akan mempunyai efek jangka panjang bahkan ketika mereka menjadi ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi.