Ibu Hamil dengan Kondisi ini Sebaiknya Tidak Berpuasa

By Ipoel , Senin, 6 Juni 2016 | 07:27 WIB
Ibu Hamil dengan Kondisi ini Sebaiknya Tidak Berpuasa (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Sejatinya, ibu hamil boleh saja berpuasa. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa. Ini karena dari sisi medis, tidak semua ibu hamil boleh berpuasa selama Ramadan. Sekali lagi, agama pun mengizinkan mamil tidak berpuasa. Nah, Mama hamil dengan kondisi ini sebaiknya tidak berpuasa:

1. Kondisinya lemah atau mengalami mual muntah berat. Utamnya di trimester 1, bila dipaksakan berpuasa, dikhawatirkan kondisi Mama akan semakin lemah.

2. Perdarahan kehamilan.

3. Mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi)

Baca juga: Sering lemas, boleh puasa kala hamil?

4. Preeklamsia (keracunan kehamilan)

5. Muntah-muntah parah

6. Diabetes atau kencing manis

7. Plasenta previa (posisi plasenta tidak normal)

Baca juga: Kiat Lancar Puasa Saat Hamil

8. Riwayat gangguan nafsu makan (anoreksia atau bulimia)

9. Gangguan sistem pencernaan

10. Riwayat batu ginjal

11. Riwayat persalinan prematur

Baca juga: Ibu Hamil Sebaiknya Membatalkan Puasa Bila

12. Riwayat luaran persalinan jelek

13. Semua kondisi yang mengharuskan ibu hamil minum obat sepanjang hari.

14. Berat badan ibu hamil tidak ideal atau sesuai dengan seharusnya. Dokter biasanya memberikan penilaian melalui berat badan, yaitu jika berat badan ibu hamil selama awal kehamilan tidak mencapai 3,5 - 4 kilogram atau diakhir masa kehamilan kenaikannya masih di bawah 12,5-14 kilogram, maka disarankan untuk tidak berpuasa, karena dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan janin.    15. Ibu hamil yang menginjak umur kehamilan 9 bulan, juga dianjurkan tidak berpuasa. Penelitian yang dilakukan Prentice dkk. menyimpulkan,kadar gula darah mamil di trimester 3 yang menjalankan puasa Ramadan lebih rendah dibanding yang tidak. Itulah mengapa, menginjak usia kehamilan 9 bulan, Mama sebaiknya tidak berpuasa. Kadar gula darah Mama yang cukup berguna untuk tenaga saat melahirkan.

Untuk itu, sebelum berpuasa, Mama dianjurkan berkonsultasi dahulu ke dokter. Jika setelah dilakukan pemeriksaan, Mama dinyatakan sehat dan dokter pun mengizinkan, maka silakan Mama melakukan puasa Ramadan. Namun ingat ya, Mam, jangan memaksakan diri. Jika Mama mulai merasa tidak nyaman atau kurang sehat, tak mengapa membatalkan puasa. Ingat, ada si buah hati yang sedang tumbuh dan berkembang di rahim Mama!

(Ipoel/Irfan Hasuki)

Narasumber:

dr. Botefilia, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Tambak, Jakarta

dr. Kartika P. Mayasari, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur