Mitos vs Fakta Kehamilan, Apakah Sering Berhubungan Intim Bisa Memperbesar Peluang Hamil?

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 3 Oktober 2021 | 15:30 WIB
Mitos vs fakta kehamilan, apakah sering berhubungan intim bisa memperbesar kemungkinan hamil? (Freepik)

Nakita.id - Bagi Moms dan Dads yang sedang berusaha untuk mendapatkan momongan, kalian harus tahu soal mitos vs fakta kehamilan ini.

Tidak bisa dipungkiri keinginan untuk segera hamil terkadang membuat Moms meminta banyak saran dari orang lain.

Dari informasi yang didapatkan tersebut pernahkan kalian diminta untuk sering berhubungan intim dengan pasangan?

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Kelebihan Berat Badan Bisa Mempersulit Kehamilan, Seperti Ini Langkah yang Bisa Ditempuh

Mengutip Kompas.com, penulis buku Taking Care of Your Fertility, Tomi Weschler ternyata lebih menekankan soal masa subur perempuan.

Perempuan akan mengalami masa subur beberapa hari jelang ovulasi, dan saat inilah momen yang paling penting untuk berhubungan intim.

Lantas, bagaimana soal pengaruh frekuensi hubungan intim pada peluang hamil?

Jawabannya, dengan melakukan hubungan seks setiap hari tidak akan mengurangi dan menambah kesempatan Moms untuk hamil.

Faktanya, berhubungan seks setiap 2-3 hari sekali sepanjang siklus ovulasi malah akan memberikan Moms dan pasangan kesempatan terbaik untuk mewujudkan kehamilan.

Sebab dengan melakukan seks beberapa hari sekali akan bantu tubuh menyediakan suami kualitas sperma yang lebih baik ketimbang ketika Moms melakukan seks setiap hari.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Hamil Anak Perempuan, Merasakan 7 Hal Ini Jadi Sederet Tanda Hamil Bayi Perempuan, Benarkah?

Untuk pria dengan masalah sperma, jumlah dan volume sperma mungkin akan terganggu jika melakukan seks terlalu sering. Mengapa?

Karena tubuh pasangan tidak memiliki cukup waktu untuk ‘mengisi’ sperma kembali.

Tidak hanya itu saja, melakukan seks setiap hari bisa memberikan beban untuk kedua belah pihak.

Dengan memangkas aktivitas seks menjadi setiap dua atau tiga kali sekali akan melepaskan beban tersebut.

Sebenarnya, suami tidak perlu ‘menyimpan’ sperma mereka untuk momen yang tepat (ketika telur dilepaskan).

Mencoba melakukan seks yang bertepatan dengan ovulasi hanya bisa buat Moms dan pasangan stres. Dan sebenarnya tidak harus seperti itu juga.

Memberi jeda terlalu lama saat berhubungan seks juga tidak baik.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Benarkah Rutin Makan Singkong Bisa Buat Hamil Bayi Kembar? Begini Penjelasannya Moms

Sebab rentang yang lama dalam berhubungan seks bisa ganggu kualitas sperma pasangan

Dibanding bingung, nikmati saja perjalanan memiliki momongan dengan melakukan hubungan intim yang bebas stres dan bahagia bersama pasangan.

Coba lakukan hubungan intim secara teratur 2-3 hari sekali dengan suasana hati yang baik pada kedua belah pihak.