Terungkap Ternyata Begini Fakta Vaksin untuk Ibu Menyusui, Singgung Soal Manfaat Vaksinasi untuk Ibu dan Janin

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 7 Oktober 2021 | 18:15 WIB
Fakta vaksin untuk ibu menyusui (Freepik.com)

“Tetapi kami telah mengetahui bahwa secara keseluruhan vaksin dapat ditoleransi dengan sangat baik dengan efek samping yang minimal. Kami juga telah mengetahui bahwa dosis kedua vaksin (untuk Pfizer dan Moderna) lebih cenderung menyebabkan efek samping seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam. Ini biasanya sembuh dalam 24-36 jam," ujarnya.

Penelitian yang tersedia menunjukkan bahwa wanita menyusui tidak memiliki hasil yang lebih buruk daripada orang lain, tambah Henry C. Lee, MD, Associate Professor of Pediatrics dan anggota Lansinoh Clinical Advisory Network .

"Dengan vaksin, Anda menerima risiko efek samping, yang sejauh ini kami ketahui efek sampingnya minimal. Tanpa vaksin, Anda menerima risiko terkena COVID, yang kami tahu berpotensi menghancurkan," kata Dr. Rankin.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Tipu! Ahli Bongkar Fakta yang Sebenarnya Soal Isu Vaksin Covid-19 Bisa Mengubah Warna Darah

Apa Manfaat Mendapatkan Vaksin COVID-19 Saat Menyusui?

Orang tua yang menyusui harus memutuskan sendiri apakah akan divaksinasi atau tidak, tetapi para ahli mengatakan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

“Manfaat mendapatkan vaksin terutama bagi wanita menyusui berpotensi mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19 atau penyakit yang lebih ringan jika terkena COVID-19, sehingga mereka dapat terus merawat bayinya,” kata Dr. . Lee.

Terlebih lagi, "berdasarkan apa yang kami ketahui tentang vaksin lain, kami percaya bahwa antibodi yang dihasilkan ibu akan melewati ASI dan dapat memberikan perlindungan bagi bayi," kata Dr. Rankins.

Memang, menurut CDC , "Laporan terbaru menunjukkan bahwa orang yang menyusui yang telah menerima vaksin mRNA COVID-19 memiliki antibodi dalam ASI mereka, yang dapat membantu melindungi bayi mereka. Data lebih lanjut diperlukan untuk menentukan perlindungan apa yang dapat diberikan antibodi ini kepada bayi."