Sering Salah Kaprah Ini Perbedaan dan Cara Menilai Anak Kurus Sehat Dengan Anak yang Memang Kekurangan Gizinya

By Ruby Rachmadina, Kamis, 7 Oktober 2021 | 20:00 WIB
Beda anak kurus sehat dan kurang gizi. (freepik/user11472009)

Nakita.id - Berat dan tinggi anak merupakan faktor terpenting dalam tumbuh kembangnya.

Para orangtua mungkin akan merasa sedih bahkan cemas ketika menyadari sang anak memiliki tubuh yang kurus.

Melihat kejadian seperti itu, ternyata masih banyak para orangtua seringkali salah dalam menilai gizi anak.

Baca Juga: Para Orangtua Dijamin Kegirangan, Begini Cara Agar Terpenuhinya Kebutuhan Gizi Anak Bayi Baru Lahir Hingga Usia 12 Bulan

Biasanya Moms dan Dads menilai anak kurus berkaitan dengan anak yang kurang gizi.

Padahal pernyataan tersebut belum tentu benar adanya.

Para ahli gizi banyak yang menganggap jika berat badan anak bukanlah suatu penentu anak memiliki kesehatan yang baik ataupun buruk.

Baca Juga: Dikenal Kaya Antioksidan Jengkol dan Petai Ternyata Mengandung Racun, Ini Kata Ahli Gizi

Ririn Rochmawati, S.Gz, Ahli Gizi Puskesmas Gayam Bojonegoro Jawa Timur

Hal pertama yang harus diingat para orangtua adalah ukuran tubuh bukanlah satu-satunya penentu anak kekurangan gizi.

Ririn Rochmawati, S.Gz, Ahli Gizi Puskesmas Gayam Bojonegoro Jawa Timur, mengatakan walaupun bertubuh kurus anak bisa saja dikategorikan tubuhnya sehat.

Meski memiliki ukuran tubuh yang sama-sama kecil, anak kurus sehat dengan anak kurang gizi bisa dilihat melalui indikator berat badan dan umur Si Kecil.

Baca Juga: Kenali Jenis Gizi Buruk Pada Anak yang Dapat Diketahui Melalui Ciri-ciri Fisik Si Kecil Menurut Ahli Gizi

Anak dikatakan kurus kurang gizi jika kondisi fisiknya tak sesuai dengan umur atau anak seusianya.

Apabila anak mengalami penurunan berat badan secara terus menerus dapat dikategorikan Si Kecil mengalami kurang gizi.

"Kalau dari tampilan sama-sama kurus, tapi sebenernya untuk standarnya untuk gizi kurang menggunakan indikator berat badan per umur. Misal umurnya 7 bulan anak berat badannya segini nah itu udah normal atau belum. Apabila berat badannya kurang dengan umurnya bisa dikategorikan gizi kurang," ujar Ririn dalam wawancara ekslusif bersama Nakita.id, Selasa (5/10/2021).

Orangtua yang hebat adalah orangtua yang peduli akan pemenuhan gizi harian pada anak.

Menurut Ririn, Moms dan Dads bisa mendeteksi status gizi anak dengan rutin melakukan pemeriksan ke posyandu.

Dengan datang ke posyandu Moms bisa melihat tumbuh kembang dan status gizi anak apakah telah tercukupi atau belum.

"Tetapi untuk Moms dan Dads yang ingin mendeteksi lebih awal bisa menggunakan KMS yang berwarna kuning, inilah kenapa posyandu penting untuk mendeteksi dini gizi pada anak," imbuhnya.

Baca Juga: Ini yang Bisa Terjadi Jika Kebutuhan Gizi Anak Tak Tercukupi Dengan Seimbang Menurut Ahli Gizi

Untuk memastikan apakah anak kurus mengalami gizi buruk juga bisa dideteksi menggunakan panduan berat dan tinggi badan anak.

Jika berat badan Si Kecil kurang seimbang dengan tinggi badan ideal maka ia perlu asupan makanan yang bergizi untuk menambah berat badannya.

"Untuk anak kurus, bisa mendeteksi menggunakan rujukan berat badan per tinggi badan. Jadi dengan tinggi badan segitu udah benar belum berat badannya segini. Jadi harus klop antara berat badan dan tinggi badan," pungkas Ririn.