Para Ahli Temukan Frekuensi Berhubungan Intim Pada Pasangan Suami Istri yang Bahagia, Moms dan Dads Termasuk?

By Kirana Riyantika, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 19:47 WIB
Frekuensi hubungan intim ini dimiliki pasangan suami istri yang paling bahagia (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nakita.id - Bagi pasangan suami istri, urusan hubungan intim bukan sesuatu yang bisa diabaikan.

Hubungan intim jadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga.

Selain menjaga keharmonisan rumah tangga, hubungan intim juga diyakini memberikan efek baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Suami Harus Peka, Ini Posisi Hubungan Intim yang Disukai Istri, Dijamin Buat Ketagihan dan Minta Nambah Terus

Beberapa manfaat dari hubungan intim untuk kesehatan diantaranya bisa menurunkan stres, meningkatkan kesehatan jantung, dan sebagainya.

Mungkin Moms dan Dads bertanya-tanya, seberapa baik frekuensi hubungan intim untuk pasangan suami istri yang bahagia?

Sebenarnya untuk urusan seks bersifat subjektif, sehingga tidak ada standar 'normal' bagi setiap hubungan.

Kategori hubungan intim yang normal bagi setiap pasangan suami istri bisa berbeda.

Hubungan intim dikatakan normal bila bisa memberikan rasa puas bagi pasangan suami istri.

Melansir nbcnews.com, para peneliti di Archieves of Sexual Behavior mengamati kehidupan ranjang pasangan suami istri.

Penelitian pada tahun 2017 tersebut menemukan bahwa rata-rata pasangan suami istri menikmati seks selama 54 kali dalam setahun, atau sekitar sekali seminggu.

Sebuah penelitian lain yang survei lebih dari 30.000 orang Amerika selama 40 tahun menemukan bahwa melakukan hubungan intim sekali dalam seminggu cenderung memiliki rumah tangga yang bahagia.

Rumah tangga yang bahagia salah satunya karena rutin berhubungan intim

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Apakah Sering Berhubungan Intim Bisa Memperbesar Peluang Hamil?

Peneliti kemudian mengamati pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim lebih dari sekali dalam seminggu.

Pasangan yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu tidak dilaporkan merasa lebih bahagia.

Sedangkan pasangan yang berhubungan intim kurang dari sekali dalam seminggu mengaku kurang puas dalam urusan ranjang.

Seorang psikolog bernama Dr. Sanam Hafeez mengungkapkan pentingnya hubungan seksual pada pasangan suami istri.

Menurut Dr. Sanam Hafeez, hubungan intim tak hanya untuk kesenangan sensual.

“Kedekatan dan koneksi adalah kebutuhan manusia,” jelas Dr. Sanam Hafeez.

“Ketika dalam hubungan jangka panjang, penting untuk terhubung kembali melalui seks. Bahan zat kimia yang dilepaskan dari otak saat berhubungan seks semakin meningkatkan ikatan antara suami istri," ujar Dr. Sanam Hafeez.

Hubungan intim tidak hanya sebatas pada penetrasi.

Keintiman fisik termasuk pelukan, simulasi oral, dan ciuman bisa berkontribusi pada ikatan suami istri.

Baca Juga: Ayo Mulai Sekarang Sambut Ajakan Bercinta Pasangan dengan Hangat, Kekurangan Hubungan Intim Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Ini

Tujuan dari hubungan intim dalam pernikahan adalah bisa memenuhi kebutuhan batin pasangan.

Meski sangat normal untuk tidak melakukan hubungan intim dari waktu ke waktu, biasanya ada masalah yang menyebabkan hubungan intim tidak lagi jadi prioritas dalam hubungan.

Beberapa penyebab pasangan suami istri kurang berhubungan intim diantaranya:

Setelah mengetahui penyebab dari rendahnya frekuensi hubungan intim dengan pasangan, Moms dan Dads bisa mencari tahu solusinya dengan berkonsultasi dengan pakar seks dan sebagainya.