Wah, 3 Negara Ini Stop Sementara Pemberian Vaksin Moderna, Ternyata Hal Ini Jadi Alasannya

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:45 WIB
3 negara memberhentikan sementara pemberian vaksin Moderna, ini alasannya (Freepik.com/rawpixel.com)

Pengumuman penghentian vaksin Spikevax Moderna itu disampaikan Direktur Institut Nasional untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia, Mika Salminen, dalam sebuah konferensi pada Kamis (7/10), dikutip dari RMOL.id (8/10/2021).

“Sebuah studi Nordik yang melibatkan Finlandia, Swedia, Norwegia dan Denmark menemukan bahwa pria di bawah usia 30 tahun yang menerima Moderna Spikevax memiliki risiko sedikit lebih tinggi daripada yang lain terkena miokarditis,” jelas Salminen, dikutip dari Reuters.

Salminen pun mengatakan, sementara peradangan jantung sering hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Di Indonesia sendiri, efek samping vaksin Covid-19 moderna sempat diutarakan oleh seorang nakes asal Surabaya.

Dalam akun TikTok tenaga kesehatan (nakeas) bernama Galuh Prafita tersebut, @galuhprafita40, ia menuturkan bahwa efek samping vaksin Moderna berbeda dengan vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Imun Menurun Setelah 6 Bulan Divaksin Pfizer, Ahli Ungkap Hal Tak Terduga Ini

Galuh menceritakan, reaksi 30 menit pertama setelah disuntik vaksin Moderna, yakni badan terasa lemas.

Selanjutnya, Galuh mengatakan, kaki kram dan badan menggigil setelah 3 jam kemudian.

Lalu, 8 jam setelahnya, pusing seperti vertigo disertai rasa mual. Lanjut 10 jam kemudian, tangannya mulai terasa bengkak dan kaku.

Sementara itu, Ketua Komnas KIPI Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed menegaskan, efek samping vaksin Moderna bisa bervariasi pada tiap orang.

"Jadi, pengalaman tiap subyek berbeda, namun KIPI sebagian besar bersifat ringan dan singkat, serta menghilang tanpa atau dengan pengobatan," ungkap Hinky pada Kompas.com, Minggu (15/8/2021).