Ramai Diperbincangkan Soal Pengadaan Vaksin Booster Berbayar, Ini Jawaban Kemenkes Terkait Skema Vaksin 2022 Berbayar

By Ruby Rachmadina, Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:37 WIB
Vaksin booster mulai berbayar pada tahun 2022. (Freepik.com/cuz.gallery)

Nakita.id - Pemerintah terus berupaya guna mencegah penularan virus corona yang sampai saat ini masih marak terjadi.

Percepatan dilakukan dengan menggenjot program vaksinasi untuk masyarakat umum.

Tak hanya itu saja, saat ini pemerintah juga terus melakukan percepatan mengenai vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga.

Baca Juga: Kenapa Harus Menunggu 3 Bulan untuk Vaksin Setelah Covid? Ternyata Ada Bahaya yang Mengintai Jika Langsung Dapat Vaksin Covid-19

Vaksinasi booster sendiri diperuntukan untuk meningkatkan imunitas bagi para tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan diizinkan untuk mendapatkan vaksin booster mengingat mereka menjadi garda terdepan dalam menanggulangi pasien Covid-19.

Persoalan vaksin booster semakin ramai diperbincangkan karena banyak info yang beredar terkait vaksin booster yang berbayar.

Melansir Kompas.com pemerintah mulai berencana untuk mengadakan vaksinasi dosis ketiga atau yang lebih dikenal dengan vaksin booster.

Pengadaan vaksin booster berbayar bisa mulai dilakukan pada tahun 2022 mendatang.

Rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di dalam rapat bersama Komisi IX DPR, pada Senin, 13 September 2021.

Baca Juga: Wah, 3 Negara Ini Stop Sementara Pemberian Vaksin Moderna, Ternyata Hal Ini Jadi Alasannya

Budi menyebutkan masyarakat bisa mendapatkan vaksin booster berbayar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.

Pada dasarnya tak ada paksaan agar masyarakat membeli vaksin booster berbayar.

Pembelian vaksin booster berbayar bisa dibeli selayaknya ketika membeli obat di apotek.

"Orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek. Jadi ini akan kita buka pasarnya agar masyarakat bisa memilih membeli vaksin booster apa," ucap Budi yang Nakita.id kutip dari laman Kompas.com.

Dilansir Kompas.com Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pengadaan vaksin booster berbayar bisa dilakukan jika program vaksinasi nasional baik dosis pertama maupun dosis kedua telah seluruhnya terselesaikan.

Nadia juga menuturkan jika vaksinasi saat ini yang digencarkan untuk masyarakat masih diberikan secara gratis.

Sehingga masyarakat umum masih bisa mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan juga vaksinasi dosis kedua.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Imun Menurun Setelah 6 Bulan Divaksin Pfizer, Ahli Ungkap Hal Tak Terduga Ini

"Vaksinasi dosis pertama dan kedua kita harus selesai, dan masih diberikan secara gratis dan melalui mekanisme gotong royong," ucap Nadia.

Nadia mengatakan jika saat ini pemerintah terus berupaya untuk mengatur skema pemberian vaksinasi booster berbayar.

Nadia mengaku bahwa skema awal terkait pengadaan vaksin booster sudah rampung terselesaikan.

Namun, skema tersebut bisa saja berubah dan berkembang sesuai dengan situasi pandemi.

"Untuk booster skema awal sudah disiapkan, tapi akan berkembang sesuai dengan situasi," pungkas Nadia.