Jangan Sembarangan Diagnosis, Moms Perlu Lakukan Hal Ini untuk Ketahui Apakah Si Kecil Benar Alami ADHD atau Tidak

By Debora Julianti, Minggu, 17 Oktober 2021 | 12:00 WIB
Mendiagnosa anak ADHD tidak boleh sembarangan (Freepik)

"Utamanya, anak harus menunjukkan tiga hal untuk menunjukkan dia ADHD, harus ada inatensi dimana kemampuan untuk atensinya itu terganggu, hiperaktifitasnya juga ada, dan implusifnya juga harus ada. Jadi, mendiagnosis ADHD itu bukan cuma diliat dari hiperaktifnya saja, tapi semuanya itu,” imbuhnya.

Selain itu, anak juga tidak bisa dibilang ADHD jika mereka terlihat hiperaktif pada satu tempat saja.

“Untuk mendiagnosis ADHD itu, juga harus di dua setting, ya. Bukan cuma di rumah saja, harus dua setting, misalnya di rumah dan di sekolah sama. Dengan orang dan dengan keluarga juga sama, kayak gitu sikapnya. Jadi, kita enggak boleh mendiagnosis anak ADHD, tapi gejalanya muncul hanya di rumah aja,” tambah Devi.

Dilansir dari Webmd.com, berikut penjelasan mengenai diagnosis ADHD dan juga tentang ADHD test.

Dalam mendiagnosis ADHD, dokter tidak bisa hanya melakukan tes tunggal.

Dokter akan memberikan beberapa tes untuk meyakini jika anak memang mengidap ADHD.

Yang pertama, dokter akan wawancara dengan orangtua, saudara, guru, atau orang dewasa lainnya.

Lalu, mengawasi anak atau orang dewasa secara pribadi.

Setelah itu, kuesioner atau skala penilaian yang mengukur gejala ADHD dan juga tes psikologi.

Baca Juga: Masih Banyak Orangtua yang Belum Tahu, Ternyata Terapi Obat Penting untuk Anak Hiperaktif atau ADHD, Ini Penjelasannya