Masih Banyak yang Salah Paham! Ini 5 Fakta Kehidupan Setelah Menikah yang Tidak Selamanya Dipenuhi Hal-hal Menyenangkan Saja

Nakita.id - Pernikahan bukanlah akhir, melainkan awal baru bagi sepasang pria dan wanita yang menjalaninya.

Faktanya, kehidupan pernikahan tidak selalu dipenuhi hal-hal menyenangkan saja. BerbAGAI tantangan akan datang silih berganti.

Dengan memahami hal ini, mungkin Moms dan Dads bisa sama-sama membangun pernikahan yang harmonis dan bahagia

Melansir dari Times of India, berikut 5 fakta kehidupan setelah menikah.

Baca Juga: Bukan Berati Pernikahannya Tidak Bahagia, Suami Istri yang Sering Bertengkar Sebetulnya Saling Mencintai, Ternyata Begini Faktanya!

1. Tidak selamanya penuh dengan hal-hal bahagia

Saat awal-awal menikah, rasanya setiap waktu sangat menyenangkan.

Kalian berdua bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

Seiring berjalannya waktu, getaran cinta di antara kalian mulai hilang. Namun, hal ini tidak selalu berarti negatif.

Walaupun tidak ada getaran yang mendebarkan, kalian merasa nyaman hanya dengan keberadaan satu sama lain. 

2. Masalah finansial selalu menjadi perdebatan

Sering kali masalah finansial menjadi salah satu pemicu pertengkaran suami dan istri.

Rasanya canggung mendiskusikan soal uang, misalnya siapa yang gajinya lebih besar dan siapa yang selalu boros.

sehinga terkadang masalah uang menyebabkan miskomunikasi.

Akhirnya kalian tidak jujur ​​mengenai anggaran, tabungan, pengeluaran, dan lainnya.

Baca Juga: Masih Banyak yang Salah Paham! Ternyata Ini Mitos-mitos Tentang Kehidupan Pernikahan yang Belum Tentu Seindah Drama Korea

3. Anak tidak selalu menjadi prioritas utamaBanyak yang menganggap anak merupakan prioritas utama, namun sebetulnya salah.

Tempatkan hubungan pernikahan terlebih dahulu agar Moms dan Dads fokus menjadi orang tua yang baik.

Jika Moms dan Dads punya hubungan yang sehat, hal ini akan menyebar ke aspek lainnya dalam kehidupan berumah tangga, termasuk anak-anak.

Tidak apa-apa untuk memprioritaskan Dads di waktu-waktu tertentu, sebab ia juga perlu merasa dicintai dan diperhatikan oleh istrinya.

4. Pernikahan artinya kerja sama tim yang kompakPernikahan bukanlah tentang siapa yang paling banyak berkorban.

Moms dan Dads harus menjadi tim yang kompak, terutama saat menghadapi masa-masa sulit.

Perlu usaha, dukungan, pengertian dan kepercayaan yang seimbang dari kedua pihak.

Hadapilah setiap tantangan hidup bersama-sama, jangan ragu untuk diskusi dan mencari solusi bersama.

Baca Juga: Para Istri Mulai Sekarang Jangan Sedikit-sedikit Curiga pada Suami, Begini Tips Membangun Kepercayaan dalam Kehidupan Pernikahan

5. Beberapa hal kadang tidak selalu adilSebetulnya sulit jika Moms dan Dads ingin berada di level yang sama.

Pasti ada saat-saat di mana salah satu dari kalian berusaha lebih keras dari pasangannya.

Namun, hal ini bukan berarti negatif. Setiap orang juga perlu istirahat sejenak dan bergantung.

Inilah waktu yang tepat untuk melengkapi kekurangan satu sama lain.