Anak Marah dan Membenturkan Kepala? Begini Cara Menghentikannya Moms!

By Nia Lara Sari, Selasa, 6 Maret 2018 | 15:55 WIB
Anak yang marah dan membenturkan kepala ()

Nakita.id - Sebagian dari moms mungkin pernah merasakan pengalaman ketika Si Kecil marah lalu membenturkan kepalanya?

Hal itu kerap dilakukan oleh anak-anak ketika merasa kesal, jenuh, maupun karena keinginannya tidak dituruti.

Lalu mengapa Si Kecil melakukan hal tersebut?

BACA JUGA: Semakin Mahal Susu Formula Semakin Baik? Ini Penjelasannya Moms!

Dikutip dari Serial Buku Nakita 'Panduan Tumbuh Kembang Anak', sifat egosentris yang masih melekat di usia batita (bayi di bawah tiga tahun), membuat anak cepat frustrasi dan marah ketika permintaannya tidak dituruti.

Akibatnya dia berteriak sambil menangis, menendang, membanting dan melempar sesuatu, memukuli tangan dan kaki, serta menjatuhkan diri ke lantai atau membentur-benturkan kepalanya ke tembok.

Intinya, tantrum di usia batita  merupakan ekspresi sederhana dari rasa frustrasi.

BACA JUGA: Anak Tantrum? Mungkin Karena Moms Menerapkan Hal Ini Saat Mengasuhnya

Lalu bagaimana cara mengatasinya Moms?

Orangtua harus bertindak bila tantrum sudah disertai dengan perilaku Si Kecil yang menggigit, memukul, menendang, mencakar, membentur-benturkan kepala atau apa pun yang membahayakan dirinya sendiri.

Segeralah bawa ke tempat aman, bersikaplah konsisten untuk tidak meluluskan keinginan anak, dan kemukakan alasan yang masuk akal.

Sikap menyerah hanya akan membuat anak belajar bahwa dia bisa menggertak orangtua untuk menuruti keinginannya.

BACA JUGA: Ingin Gigi Putih dalam 5 Hari? Campurkan Bahan ini Saat Menyikat Gigi

Anak usia ini masih bisa dialihkan perhatiannya kok Moms.

Ajaklah ia untuk mencoba berbagai permainan menarik.

Bila tantrum-nya penuh dengan gerakan-gerakan, sebaiknya orangtua tetap berada di dekatnya tanpa memberinya respons.

Saat tidak mendapat hal yang diinginkan, anak mungkin menginginkan perhatian dari kita sebagai orangtuanya.

BACA JUGA: Bennu Suromba Ungkap Reaksi Pertama Kahiyang Ayu saat Diminta Jadi Model

Namun, bila kita meladeni kelakuannya dalam bentuk interaksi apapun, maka ia akan meningkatakan tantrum-nya.

Beri ia kesempatan untuk mengatasi rasa tidak nyamanannya, dan bantu ia mengontrol diri setelah lepas kendali.

BACA JUGA :Putri Marino Cantik Memesona, Sosok Ibunda Curi Perhatian Warganet