Jangan Anggap Sepele Jika Setelah Dua Garis Biru Moms Justru Merasakan Nyeri di Bagian Tubuh Ini

By Nita Febriani, Jumat, 22 Oktober 2021 | 07:15 WIB
Ilustrasi nyeri perut setelah dua garis biru akibat kehamilan ektopik (Freepik.com)

Nakita.id - Setelah dua garis biru terlihat pada testpack Moms bisa dipastikan mengalami positif hamil.

Sebab itu artinya test pack mendeteksi adanya hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam urine.

Hormon hCG yang diproduksi oleh tubuh merupakan penanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan adanya kehidupan baru di dalam rahim.

Baca Juga: Alami Ciri-ciri Hamil Seperti Nyeri Lalu Minum Obat, Apakah Aman? Begini Kata Ahli

Sayangnya dua garis biru di testpack saja tidak lah cukup Moms.

Jika setelah mendapat hasil dua garis biru Moms justru merasakan nyeri di bagian tubuh ini maka artinya Moms harus waspada.

Sebab ada risiko yang bisa jadi membahayakan Moms dan juga janin yang sedang berkembang di dalam kandungan.

Nyeri yang dimaksud adalah nyeri di sekitar perut bawah atau rahim yang mirip dengan nyeri menstruasi.

Jika nyeri terasa sangat kuat dan tak tertahankan maka ada baiknya Moms segera memeriksakan diri ke dokter.

Sebab nyeri seperti ini bisa menjadi tanda hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik.

Dikutip dari Pregnancy Birth Baby kehamilan ektopik akan memungkinkan Moms tetap memiliki hasil positif dari test pack.

Hanya saja kehamilan di luar kandungan ini memiliki kadar hormon hcG yang tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Bagaimana Membedakan Perut Hamil Muda dengan Perut Kembung? Perhatikan Ciri-ciri Hamil Muda Ini

Selain itu, kehamilan ektopik juga akan membuat rasa mual dan muntah yang merupakan tanda awal kehamilan jadi kurang begitu terasa.

Sehingga tak heran jika wanita yang mengalami kehamilan ektopik tidak merasakan tanda awal kehamilan meski test pack menunjukkan dua garis biru.

Penyebab ibu hamil bisa alami hamil di luar kandungan yaitu seringnya mengalami keputihan dan nyeri di area panggul.

Keputihan dan nyeri di area panggul ini bisa dikarenakan terjadinya infeksi sehingga jalan sel telur ke rahim jadi tidak lancar.

Risiko dari hamil di luar kandungan ini bisa sangat berbahaya hingga menyebabkan kematian kalau tidak ditangani dengan cepat.

Hal itu karena sel telur berkembang di tuba fallopi yang memiliki otot tidak setebal rahim.

Jika janin dibiarkan terus berkembang di usia 10-12 minggu kehamilan ektopik akan membuat otot menjadi pecah dan terjadinya pendarahan besar di dalam rahim.

Oleh sebab itu, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika setelah dua garis biru Moms merasakan nyeri tak tertahankan.

Baca Juga: Kajol Alami Kehamilan Ektopik Beberapa Waktu Lalu, Begini Reaksi Ajay Devgn Saat Tahu Nyawa Istri Dalam Bahaya