Sudah Pernah Dibohongi, Bagaimana Cara Membangun Kembali Rasa Percaya Pada Sebuah Hubungan?

By Kirana Riyantika, Minggu, 24 Oktober 2021 | 14:55 WIB
Ini cara memberikan kepercayaan lagi ke pasangan setelah pernah dibohongi (Pexels.com/Kampus Production)

Nakita.id - Bagi sebuah hubungan, kepercayaan adalah salah satu pondasi penting yang sangat berpengaruh, apakah hubungan tersebut berhasil atau tidak.

Sayangnya, tak mudah bagi sebagian orang memberikan kepercayaan kepada orang lain.

Terlebih bila seseorang pernah dibohongi atau dikhianati pasangannya.

Untuk memperbaiki hubungan, penting bagi seseorang untuk kembali mempercayai pasangannya.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Kim Seon Ho yang Jadi Pelaku Gaslighting, Ini Ciri Moms Terjebak Hubungan Gaslighting

Melansir Healthline, berikut beberapa cara untuk kembali mempercayai pasangan demi hubungan lebih baik:

Pertimbangkan alasan dibalik kebohongan sebelumnya

Terkadang, seseorang tidak peduli dengan alasan dari kebohongan yang dilakukan pasangan.

Padahal, kadang seseorang terpaksa berbohong ketika tidak tahu harus berbuat apa.

Meski setiap kebohongan adalah tindakan yang tidak terpuji, coba Moms pertimbangkan bagaimana Moms bereaksi bila ada di posisi pasangan saat itu.

Tentu pasangan berbohong untuk melindungi diri, namun bisa saja ada motif yang berbeda.

Apakah pasangan mencoba melindungi Moms dari berita buruk? Membantu anggota keluarga? Berusaha mengatasi masalah sendiri supaya Moms tak semakin terbebani? Dan sebagainya.

Berkomunikasi

Biasanya seseorang yang sudah terlanjur sakit hati seteah dibohongi sulit diajak berkomunikasi.

Cara mengembalikan kepercayaan dalam hubungan

Baca Juga: Pentingkah Pasangan Suami Istri Mendesah Saat Berhubungan Intim? Ini Kata Para Ahli

Namun, demi hubungan yang baik Moms perlu komunikasi.

Moms bisa mengungkapkan mengapa kebohongan atau pengkhianatan begitu menyakiti Moms atau apa yang Moms butuhkan untuk membangun kembali kepercayaan.

Moms juga perlu memberikan kesempatan pasangan untuk bicara.

Coba perhatikan ketulusan pasangan, apakah benar-benar meminta maaf dan tampak menyesal? Atau justru defensif dan tak mau mengakui kebohongannya?

Berlatih memaafkan

Jika Moms ingin memperbaiki hubungan setelah pengkhianatan, maka memaafkan adalah kuncinya.

Moms tak hanya perlu memaafkan pasangan, namun Moms mungkin juga perlu memaafkan diri sendiri.

Menyalahkan diri atas apa yang diperbuat pasangan bisa membuat Moms ragu dengan diri sendiri.

Tingkat kemudahan dalam memaafkan tentu tergantung dengan jenis pengkhianatan.

Tapi Moms perlu ingat bahwa memaafkan pasangan bukan berarti mengatakan bahwa kebohongan dan pengkhinatan yang dilakukan adalah hal yang baik.

Baca Juga: Belum Lama Menyandang Status Janda, Thalita Latief Malah Diisukan Tak Sedap Jadi Pelakor, Seseorang Beberkan Buktinya

Memaafkan bisa membuat Moms menerima dan meninggalkan masa lalu.

Memaafkan pasangan juga bisa memberikan pasangan kesempatan untuk belajar tumbuh jadi pribadi lebih baik dari kesalahannya.

Hindari memikirkan masa lalu

Setelah hubungan membaik dan Moms sudah memaafkan pasangan, sebaiknya hindari untuk memikirkan masa lalu.

Sebaiknya Moms tidak mengungkitnya di masa mendatang.

Ini tentu tak mudah pada awalnya. Biasanya pengkhianatan kerap terlintas di pikiran dan khawatir pasangan akan melakukan hal yang sama.

Namun, Moms perlu melupakannya dan segera move on demi hubungan yang lebih baik.