Bukan Soal Besar atau Kecilnya Pendapatan, Ternyata Ini yang Membuat Keuangan Bisa Jadi Pemicu Konflik Dalam Rumah Tangga

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 26 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Faktor yang membuat uang bisa jadi pemicu konflik di dalam rumah tangga. (Nakita.id)

Nakita.id – Konflik di dalam rumah tangga merupakan sesuatu hal yang sangat wajar terjadi.

Rumah tangga memang tidak selalu bisa harmonis atau baik-baik saja.

Ada kalanya Moms dan Dads berselisih paham sehingga keributan kecil terjadi, tapi hal itu tentu saja wajar.

Bahkan, dengan adanya konflik di dalam rumah tangga, Moms dan Dads bisa sama-sama belajar dan intropeksi diri.

Baca Juga: Agar Bisa Berjalan Selaras, Begini Peran yang Bisa Dilakukan Pasangan Suami Istri dalam Perencanaan Keuangan Rumah Tangga

Salah satu pemicu utama konflik di dalam rumah tangga adalah soal keuangan.

Kebanyakan orang mungkin selama ini menilai kurangnya pendapatan yang bisa menjadi pemicu konflik di dalam rumah tangga.

Padahal, tidak selalu seperti itu, Moms. Keuangan bisa jadi pemicu konflik di dalam rumah tangga bukan hanya karena jumlahnya.

Melainkan ada faktor lain yang mendasari, sampai akhirnya keuangan jadi pemicu konflik di dalam rumah tangga.

Faktor pertama yang membuat keuangan bisa jadi pemicu di dalam rumah tangga adalah karena Sebagian besar orang menganggap bahwa uang merupakan hal yang sangat private.

“Tentu saja tidak mudah, karena uang dianggap sebagai area personal atau private, maka dari itu harus pakai teknik untuk bicara soal keuangan dengan pasangan. Kalau saya boleh gambarkan, kalau berbicara mengenai uang, sifatnya itu sangat pribadi dan personal bukan area yang sehari-hari kita bahas dengan fakta-fakta keseharian,” kata Roslina Verauli, M.Psi., Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Selasa (5/10/2021).

Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga, Roslina Verauli, M.Psi, Psi.

Baca Juga: Jangan Sampai Alami Kesulitan Ekonomi, Berikut Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah dan Punya Anak

Kedua, kebanyakan pasangan bisa mengalami konflik di dalam rumah tangganya, karena adanya perbedaan pemahaman soal uang.

“Berbicara mengenai keuangan itu levelnya mendalam, opini pasangan tentang uang, penghayatan pasangan tentang uang terkait masa lalunya bersama kedua orangtua, apakah bagi keluarga pasangan, uang itu benar-benar memiliki value seperti apa adanya uang, atau uang sebenarnya justru sudah punya value sendiri,” tambah Vera.

Ketiga, banyak juga orang yang mengaitkan uang dengan suatu hal yang melibatkan aspek emosional, sehingga ketika dibahas justru akan menimbulkan keributan antar pasangan.

“Uang dikaitkan dengan power atau kekuasaan, uang dikaitkan dengan gengsi, uang dikaitkan dengan perasaan jadi berharga. Sering kali penghayatan seseorang tentang uang sudah berubah ke dalam bentuk-bentuk penghayatan yang melibatkan aspek emosional, sehingga tidak mudah dibahas secara gamblang,” tutup Vera.

Maka dari itu, Moms kini harus paham, terkadang bukan soal jumlahnya saja yang membuat uang bisa jadi pemicu dalam rumah tangga.

Namun, cara membahas keuangan Moms dengan pasangan pun bisa jadi pemicunya.

Baca Juga: Tidak Perlu Buang-buang Uang ke Dokter Gigi, Bahan Alami Ini Bisa Buat Gigi Putih Secara Cepat

Maka dari itu, penting bagi Moms atau Dads untuk memahami teknik-teknik membahas soal keuangan dengan pasangan agar tidak memicu keributan.

Membicarakan keuangan ternyata tekniknya sangat mudah.

Moms dan Dads setidaknya menyediakan waktu kosong setiap harinya sekitar 30 menit untuk saling bercerita apa saja.

Lihat juga suasana hati pasangan kira-kira sedang baik atau tidak. Jika Moms sudah memiliki waktu dan paham situasi, maka akan lebih mudah membahas soal keuangan dengan pasangan.