Ketuban Pecah Belum waktunya, Ini Penyebab dan Apa yang Harus Dilakukan

By Nia Lara Sari, Rabu, 7 Maret 2018 | 20:41 WIB
Penyebab, tanda dan gejala ketuban pecah dini ()

Gejala yang harus dicermati adalah keluarnya cairan dari vagina, bisa jernih, kehijauan, atau bercampur darah dapat disertai rasa mulas atau tanpa rasa mulas.

Tindakan pertolongannya bila hasil pemeriksaan menunjukkan air ketuban masih banyak dan jernih, berarti keadaan janin masih baik dan kehamilan dapat dipertahankan.

BACA JUGA: Ini Aktivitas Brisia Jodie Setelah Tereliminasi dari Indonesian Idol

Untuk perempuan yang mengalami KPD diharuskan untuk bedrest, agar mencegah air ketuban keluar dalam jumlah lebih banyak.

Selain itu dokter juga akan memberikan obat penghilang kontraksi rahim (obat tokolitik) melalui infus, obat antibiotik untuk mencegah infeksi, dan obat kortikosteroid untuk pematangan paru-paru janin.

Namun bila jumlah air ketuban sedikit dan mengandung mekonium atau air ketuban berwarna hijau, maka janin harus segera dilahirkan sekalipun masih kurang bulan alias 37 minggu).

Karena bila kehamilan diteruskan, bisa janin berakhir dengan kematian ibu dan janin.