Pengumuman Penting Bagi Moms yang Ingin Tetap Tampil Cantik Selama Masa Kehamilan, Kandungan Skincare Ini Aman Digunakan untuk Perawatan Wajah Ibu Hamil

By Ruby Rachmadina, Senin, 1 November 2021 | 09:24 WIB
kandungan skincare yang aman digunakan oleh ibu hamil (Pexels.com/Ron Lach)

Nakita.id - Menjalani kehamilan merupakan masa-masa terindah yang pasti Moms rasakan.

Tetapi, semua ibu hamil tentu merasa kaget akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

Moms mungkin merasa aneh ketika melihat perubahan dalam bentuk tubuh.

Tak hanya itu saja, salah satu permasalahan yang kerap kali muncul ketika hamil adalah perubahan pada kulit wajah.

Beberapa masalah kulit akan muncul selama masa kehamilan, seperti jerawat, kulit kering, hingga munculnya beruntusan.

Baca Juga: Bukannya Sehat Malah Sengsara! Setelah Dua Garis Biru, Hindari Posisi Tidur Seperti Ini Kalau Tak Mau Keselamatan Moms dan Janin Terancam

Permasalahan kulit memang dapat diatasi oleh skincare yang Moms pakai di rumah, namun ada beberapa produk skincare yang dilarang penggunaannya selama kehamilan.

Ada beberapa dokter dan bidan yang melarang Moms menggunakan beberapa produk kecantikan tertentu karena dapat meningkatkan risiko pada bayi.

Namun jangan khawatir, dilansir Healthline ada beberapa kandungan di dalam skincare yang masih aman digunakan ibu hamil.

Tetapi sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan atau bidan sebelum Moms menggunakannya selama hamil.

Asam glikolat

Jerawat adalah permasalahan kulit yang paling umum terjadi.

Tak hanya saat hamil, beberapa anak-anak remaja pun seringkali muncul jerawat.

Salah satu produk yang paling ampuh dalam menghilangkan jerawat adalah yang ada kandungan asam glikolat.

Penggunaan asam glikolat terlalu banyak memang tidak disarankan untuk ibu hamil.

Tetapi kemungkinan aman jika digunakan dalam jumlah kecil yang dapat ditemukan dalam produk kecantikan di pasaran.

Asam glikolat dapat membantu mengurangi garis-garis halus, mencerahkan kulit, dan juga mengurangi peningkatan pigmentasi kulit.

The ACOG juga mendukun asam glikolat dan azelaic sebagai obat jerawat yang aman selama masa kehamilan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Daun Kelor Ditambah Madu Jadi Kunci Ampuh Dapatkan Kulit Wajah Glowing Tanpa Perlu Keluar Biaya Skincare Mahal

Vitamin C

Untuk mendapatkan kulit wajah yang cerah Moms bisa menggunakan berbagai macam serum yang mengandung vitamin C.

Antioksidan topikal seperti vitamin C dapat meningkatkan vitalitas kulit dengan melindunginya dari kerusakan sehingga mempertahankan kolagen.

Antioksidan yang aman digunakan selama masa kehamilan juga bisa dicoba dalam produk kecantikan seperti vitamin E, vitamin K, vitamin B3, dan teh hijau.

Produk pelembap peptida dan asam hialuronat (HA)

Saat hamil, sang janin di dalam perut membutuhkan banyak cairan.

Ketika Moms minum air, janin akan menariknya dari tubuh Moms.

Maka tak heran jika saat hamil Moms akan mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan kulit kering.

Untuk menjaga kelembapan kulit, Moms bisa menggunakan produk pelembap yang mengandung minyak kelapa, cocoa butter, peptida, dan asam hialuronat (HA) untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.

Jika timbul stretch mark, Moms bisa menggunakan pelembap jenis seperti ini untuk membantu meregangkan kulit.

Baca Juga: Ibu Hamil Kini Bisa Bernapas Lega, Begini Tips Merawat Kulit Perut untuk Mencegah Bekas Stretch Mark dan Kulit Kendur Setelah Melahirkan

Tabir surya

Menggunakan tabir surya atau sunscreen penting dilakukan agar kulit tetap terjaga dari paparan sinar matahari.

Namun mungkin Moms ragu menggunakan tabir surya selama masa kehamilan.

Sebaiknya gunakalan tabir surya yang berbahan dasar mineral untuk tetap melindungi kulit.

Bahan tabir surya berbasis mineral seperti seng oksida dan titanium dioksida masih dalam batas aman digunakan oleh ibu hamil.

Moms, sebelum menggunakan produk kecantikan seperti di atas sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada dokter kandungan atau bidan.

Jika memang tak diperbolehkan menggunakan produk kecantikan apapun selama masa kehamilan sebaiknya dipahami agar tak terjadi sesuatu yang dapat membahayakan ibu hamil dan juga sang buah hati.