Bisa Jadi Penyebab Terjadinya Gagal Jantung Seperti yang Dialami Hanna Kirana Pemeran Suara Hati Istri, Berikut Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 3 November 2021 | 11:30 WIB
Hanna Kirana meninggal dunia di usia muda karena gagal jantung (instagram.com/hannakiranaa23)

Nakita.id - Pesinetron pendatang baru Hanna Kirana dikabarkan meninggal dunia.

Sepupu Citra Kirana ini meninggal dunia di usianya yang masih muda, yaitu 24 tahun.

Melansir Kompas.com, dikabarkan Hanna Kirana meninggal dunia karena gagal jantung.

Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak keluarga mengenai penyebab meninggalnya Hanna Kirana.

Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal Dunia di Usia Muda karena Gagal Jantung, Hindari Kebiasaan Penyebab Gagal Jantung Salah Satunya Mandi dalam Kondisi Berkeringat

Penyakit gagal jantung merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi ketika jantung tidak lagi bisa memompa suplai darah yang cukup ke tubuh sehingga fungsi utama tubuh terganggu.

Pada kasus Hanna Kirana ini, gagal jantung diduga menjadi penyebabnya meninggal dunia.

Akan tetapi sebenarnya gagal jantung bisa membaik seiring berjalannya waktu.

Diagnosis awal dan juga perawatan dini dinilai bisa memulihkan penyakit gagal jantung dalam jangka panjang.

Mengutip dari WebMD, ada beberapa faktor kebiasaan atau gaya hidup yang menyebabkan seseorang mengidap gagal jantung.

Pada dasarnya, semua penyebab gagal jantung memiliki benang merah yang sama, yaitu melemahkan kerja jantung.

Kondisi tersebut disebabkan oleh masalah kardiovaskular seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner (kerusakan pada bagian dalam pembuluh darah jantung), dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan gagal jantung yang harus diwaspadai.

1. Merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang

Baca Juga: Hanna Kirana Meninggal Dunia di Usia Muda karena Gagal Jantung, Hindari Kebiasaan Penyebab Gagal Jantung Salah Satunya Mandi dalam Kondisi Berkeringat

Merokok sudah pasti jadi faktor risiko tertinggi infark miokard dan serangan jantung.

Hal ini karena merokok atau mengisap asap rokok menjadi kontribusi terbesar penyakit arteri koroner.

Selain itu, mengonsumsi obat-obatan terlarang salah satunya metamfetamin juga telah dikaitkan dengan gagal jantung.

2. Gaya hidup menetap

Tidak aktif dalam waktu lama, yang biasanya digambarkan sebagai duduk untuk waktu yang lama secara teratur, telah terbukti dapat meningkatkan kemungkinan gagal jantung.

Di sisi lain, bergerak lebih banyak sepanjang hari dan berolahraga secara teratur telah dikaitkan dengan insiden gagal jantung yang lebih rendah.

Ini didefinisikan sebagai empat hingga lima sesi olahraga per minggu.

3. Tak pernah memperhatikan kebugaran jantung dan pernapasan

Kebugaran jantung dan pernapasan digambarkan sebagai kemampuan jantung dan paru-paru untuk berfungsi secara efisien.

Baca Juga: Pasti Belum Banyak yang Tahu, Cuma Beli Buah Kiwi di Pasar Tubuh Bisa Terus Sehat Anti Sakit-sakitan Terhindar Dari Penyakit Berisiko Seperti Jantung Juga Asma

Moms dapat mengembangkan kebugaran jantung dengan secara teratur mengambil bagian dalam aktivitas yang meningkatkan detak jantung, yang memperkuat otot jantung dari waktu ke waktu, sehingga memungkinkan organ vital ini untuk memompa dengan kekuatan yang lebih besar.

Sementara itu, Moms dapat meningkatkan kebugaran pernapasan dengan secara teratur mengambil bagian dalam aktivitas yang menyebabkan Moms bernapas lebih cepat, yang melatih paru-paru untuk mengambil oksigen ke tubuh lebih efisien.