Stop Campurkan Pemutih dan Cuka untuk Membersihkan Rumah Kalau Tak Mau Terkena Bahaya Ini

By Shannon Leonette, Senin, 8 November 2021 | 08:23 WIB
Bahaya mencampurkan pemutih dan cuka. (Kolase / Freepik.com)

Nakita.id - Kita tentu sering mendengar kalau pemutih dan cuka merupakan produk pembersih terbaik untuk membersihkan rumah.

Pemutih berguna sebagai disinfektan dan mencerahkan barang-barang kusam di rumah.

Sementara, cuka berguna untuk membersihkan, menghilangkan noda, serta menghilangkan bau.

Maka, tak heran kalau beberapa orang, termasuk mungkin Moms, yang senang mencampurkan kedua bahan ini, agar hasilnya semakin bersih.

Baca Juga: Kesulitan Menghilangkan Bau Tidak Sedap Karena Bangkai Tikus? Ini Trik Ampuh Mengatasinya

Baca Juga: Jangan Dulu Panggil Tukang Sedot WC, Kloset yang Mampet Bisa Kembali Lancar Hanya dengan Secangkir Cuka, Begini Caranya

Itulah yang seharusnya Moms pikirkan.

Akan tetapi, tahukah Moms? Mencampurkan kedua bahan ini justru merupakan tindakan yang sangat berbahaya, lo.

Kenapa? Pasalnya, melansir dari Bob Vila, bahan aktif dari pemutih sendiri adalah senyawa kimia alkali bernama natrium hipoklorit, Moms.

Di sisi lain, cuka mengandung asam asetat.

Sehingga, ketika pemutih dicampurkan dengan cuka, maka natrium hipokloritnya akan berubah menjadi asam hipoklorit.

Dan, asam hipoklorit ini akan memancarkan gas klorin ke udara.

Perlu Moms ketahui, gasnya ini mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan sangat beracun.

Gejala yang ditimbulkan pun tidak main-main, Moms!

Diantaranya adalah:

- kulit terbakar, memerah, atau melepuh;

- sensasi terbakar di mata, hidung, dan tenggorokan;

- sesak dada;

- sulit bernafas;

- mual dan muntah.

Gejala jangka panjangnya adalah edema paru, kondisi dimana terdapat penumpukan cairan pada paru-paru, sehingga membuat penderitanya kesulitan bernapas.

Baca Juga: Bahaya Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar Bagi Penderita Alergi: Bisa Timbulkan Ruam hingga Sulit Bernapas

Nah, apabila Moms terpapar gas klorin, CDC menyarankan Moms untuk langsung keluar dari area tersebut, lepas pakaiannya, langsung mandi dengan sabun dan air, lalu periksakan diri ke dokter.

Dan mulai sekarang juga, Moms harus kurangi kebiasaan ini, ya.

Masih melansir dari Bob Vila, berikut adalah cara-cara yang bisa Moms lakukan dari sekarang.

1. Saat mencuci pakaian di mesin cuci

Hindari menuangkan cuka pada pakaian, termasuk pakaian putih, sebelum dimasukkan ke mesin cuci yang sudah dituangi pemutih.

Hal ini justru dapat mengeluarkan gas klorin, sehingga sangat berisiko terkena paparan saat mengeluarkan beban cucian dari mesin cuci.

Baca Juga: Tanpa Pemutih, Inilah 3 Bahan Alami yang Ampuh Memutihkan Pakaian Putih Seperti Baru Lagi

2. Saat membersihkan mesin pembuat kopi

Bagian dalam dengan larutan cuka dan air (perbandingan sama), lalu bagian luar dengan satu sendok teh pemutih dan setengah galon air.

Berhati-hatilah agar keduanya tidak tercampur.

3. Saat mencuci talenan

Cuci talenan dengan satu sendok teh pemutih dan setengah galon air hingga bersih, lalu keringkan sebelum menggunakan cuka untuk persiapan makanan.

Tanpa mengeringkannya dan langsung menggunakan cuka pada talenan akan meningkatkan risiko terpapar.

4. Sebagai disinfektan kamar mandi

Selalu isi setengah botol semprotan dengan air terlebih dahulu sebelum mengisi sisanya dengan pemutih atau cuka.

Hindari mencampurkan keduanya.

Baca Juga: Tak Perlu Berburu ke Supermarket, Begini Cara Mudah Buat Disinfektan Sendiri di Rumah dari Cairan Pemutih Pakaian

5. Beri label semua wadah berisi pemutih maupun cuka

Hal ini dilakukan agar tidak tertukar saat membuat larutan untuk membersihkan.

Dan, jauhkan dari jangkauan anak-anak.