Tidak Selalu Dikaitkan dengan Tumor dan Kanker, Yuk Ketahui Fakta-fakta Soal USG Mammae untuk Deteksi Benjolan di Payudara

By Kintan Nabila, Minggu, 14 November 2021 | 11:16 WIB
USG Mammae untuk mendeteksi benjolan gejala kanker payudara (Freepik/pressfoto)

Nakita.id - Moms, salah satu penyakit yang menjadi momok bagi kaum wanita adalah kanker payudara.

Oleh karenanya, penting sekali melakukan deteksi dini minimal dengan melakukan langkah SADARI atau Periksa Payudara Sendiri.

SADARI bisa dilakukan dengan cara melihat dan meraba payudara untuk melihat apakah ada perubahan fisik yang tak biasa, seperti benjolan. 

Menurut American Cancer Society, salah satu gejala kanker payudara tahap awal ditandai dengan adanya benjolan.

Baca Juga: Sama-sama Berfungsi untuk Melihat Bagian Dalam Tubuh, Ini Perbedaan Mendasar USG, Rontgen, MRI, dan CT Scan

Benjolan pada payudara berupa massa berbentuk bulat, lunak, dan terasa sakit saat disentuh.

Setelah melakukan langkah SADARI, sebaiknya Moms segera berkonsultasi ke dokter.

Kemudian, dokter akan menyarankan prosedur USG Mammae atau USG payudara untuk mengidentifikasi benjolan tersebut.

Namun Moms jangan khawatir, tidak semua benjolan di payudara dikaitkan dengan kanker, simak penjelasannya.

dr. Ike Chandra Putri, Sp.Rad., AIFO-K. Dokter Spesialis Radiologi dari RS Aqidah Ciledug Tangerang

dr. Ike Chandra Putri, Sp.Rad., AIFO-K, dokter spesialis radiologi dari RS Aqidah Ciledug Tangerang menjelaskan bahwa untuk mengetahui ukuran dan lokasi benjolan tersebut, bisa dilakukan USG payudara.

"Benjolan di payudara memang sering dicurigai ada kaitannya dengan kanker payudara," ujarnya dalam liputan khusus Nakita.id, Senin (8/11/2021).

Namun, tidak menutup kemungkinan ada juga gejala lainnya yang nampak.

Baca Juga: Bisa Deteksi Masalah Kesehatan Seperti Tumor, Apakah USG Terbilang Aman untuk Anak-anak Dibanding Rontgen dan CT Scan? Begini Penjelasannya

"Pasien yang merasa ada benjolan, nyeri dan merah-merah di payudara, atau keluar cairan seperti nanah bisa kita periksakan," lanjutnya.

Lebih lanjut dokter Ike menjelaskan, dengan dilakukannya USG ini dapat membantu dokter dalam menentukan penyebab benjolan tersebut.

"(Lewat USG  payudara) Bisa tahu kemungkinan arahnya kemana, apakah benjolan tersebut tumor atau hanya abses dan infeksi," katanya.

Selain itu jangan khawatir, USG payudara prosesnya sangat mudah dan tidak butuh persiapan apapun.

Prosesnya sama seperti USG pada umumnya, pasien berbaring lalu diolesi gel di payudara.

Kemudian dokter akan memeriksa dengan alat khusus bernama probe di bagian yang terdapat benjolan.

"Prosesnya cukup aman terus persiapannya juga enggak ada, kalau mau diperiksakan bisa langsung hari itu juga," ujar dokter Ike.

Meski begitu, terkadang ada saja kondisi tertentu dimana wanita tidak bisa melakukan USG secara langsung. 

Baca Juga: Selain untuk Periksa Kehamilan dan Kondisi Janin, Yuk Cari Tahu Fakta-fakta Soal USG Diagnostik untuk Deteksi Masalah Kesehatan dalam Tubuh

"Misalnya ukuran payudaranya cukup besar, ternyata pas diraba agak sulit dan keras," kata dokter Ike.

"Kita harus tunggu 14 hari setelah menstruasi (untuk melakukan USG payudara)," lanjutnya.

Lantaran, sebelum dan selama periode menstruasi, banyak wanita yang merasa payudaranya semakin mengencang dan padat.

Sebagai informasi, USG Mammae atau USG payudara memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp250 ribu sampai Rp750 ribu lebih, tergantung dari rumah sakit.