Nakita.id - Moms, penting sekali untuk mengenalkan anak dengan nilai-nilai empati dan simpati sejak dini.
Dengan begitu, ketika sudah besar nanti, mereka tak ragu untuk berbagi kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
Anastasia Satriyo, M.Psi, Psikolog klinis anak mengatakan bahwa Moms dan Dads bisa mulai menanamkan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan bermain.
Anak belajar untuk berbuat kebaikan melalui quality time bersama dan mencontoh dari orang tuanya.
"Penting sekali untuk mengajarkan anak sejak usia dini tentang kindness yang sebenarnya didapat dari kehidupan sehari-hari bersama orang tua," ujarnya dalam acara Early Learning Centre Rayakan Liburan Akhir Tahun dengan "Give the Joy of Play, This Holiday' di Jakarta, Kamis (11/11/2011).
Lewat kegiatan bermain bersama, Moms dan Dads bisa mencontohkan bagaimana caranya berbuat kebaikan dengan berbagi.
"Ajarkan anak melalui permainan yang menyenangkan dan tidak memaksa. Hal ini akan membuatnya ingat dan memiliki keinginan untuk berbuat baik kedepannya," katanya lagi.
Anastasia berbagi tips-tips melatih anak untuk berbagi kebaikan, simak ya Moms!
1. Menggunakan kata-kata yang baik saat mengapresiasi anak
"Kita butuh bahasa kalimat yang spesifik untuk mengapresiasi mereka saat melakukan hal yang baik," kata Anastasia.
Kalau hanya sekedar mengucapkan terimakasih, anak tidak akan paham seperti apa perilaku kebaikan yang diharapkan.
Moms dan Dads bisa mengucapkan kalimat yang menggambarkan situasinya, seperti berikut.
"Wah, Mama seneng deh hari ini kakak jawab mama" atau "Wah, Papa seneng deh kucingnya dikasih makan." katanya.
2. Bermain role play kehidupan sehari-hari
Anak-anak di bawah 7 tahun, hanya bisa memahami sesuatu yang konkrit seperti dari apa yang mereka lihat dan rasakan.
"Salah satu hal yang bisa melatih kemampuan anak bicara dan berbagi, itu dari mainan yang dipegang," kata Anastasia.
Moms dan Si Kecil bisa bermain peran dari kegiatan sehari-hari, misalnya masak-masakan atau minum teh.
Sambil bermain, Moms dan Dads bisa menerapkai nilai-nilai kebaikan, misalnya mengucapkan terimakasih saat diberi makanan.
3. Bermain sambil mengenalkan beragam nama emosi
"Ada lima emosi dasar yang ada pada anak-anak, dari bayi sampai balita, ada emosi senang, sedih, takut, jijik dan marah," kata Anastasia.
Moms, bisa mengenalkannya dengan berbagai emosi seperti, "Kucingnya senang loh kalau dikasih makan" atau "Babynya sedih kalau ditinggal ibunya".
4. Dalam beberapa permainan biarkan anak memegang kendali
Saat bermain bersama anak, sebaiknya Moms dan Dads jangan mengaturnya.
Biarkan anak mengembangkan kemampuan berpikirnya dan melakukan apa yang dia mau dengan mainannya.
"Penting juga untuk mengenalkan pilihan pada anak untuk mengembangkan empati dan simpatinya," kata Anastasia.
Baca Juga: Yuk, Latih Kemampuan Motorik Halus pada Anak Salah Satunya dengan Bermain Pasir
Sependapat dengan Anastasia, Super Mom Tasya Kamila pun meyakini bahwa,
Dengan memperlihatkan kebiasaan baik, anak pun bisa melakukan hal yang sama.
"Seperti membiasakan anak untuk mau berbagi atau memberi dengan sesama, maka kami sebagai orangtua harus mencontohkannya terlebih dahulu, “ pungkas Tasya.