Moms, Ternyata Faktor Ini yang Membuat Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak Tidak Bisa Dihilangkan Menurut Kementerian PPPA

By Shinta Dwi Ayu, Minggu, 14 November 2021 | 19:30 WIB
Faktor yang membuat peran ayah tak bisa dihilangkan. (Pexels)

Nakita.id - Mengasuh anak memang bukan perkara yang mudah untuk sebagian besar pasangan.

Butuh kolaborasi antara Moms dan Dads agar mampu mengasuh anak dengan baik.

Namun, sayangnya masih banyak orang yang menganggap bahwa mengasuh anak merupakan tugas utama seorang Moms.

Baca Juga: Spesial Perayaan Ayah S.I.A.P 2021, Begini Pentingnya Berbagi Peran dengan Pasangan Agar Keluarga Terus Harmonis

Sedangkan Dads bertugas untuk mencari nafkah di luar rumah saja.

Padahal Moms dan Dads sama-sama memiliki tanggung jawab dalam mengasuh anak.

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak peran ayah dalam pengasuhan anak tidak bisa dihilangkan dan dianggap remeh.

Pasalnya, apabila pengasuhan hanya dibebankan pada ibu saja maka anak tidak akan mengenal figur ayah dalam dirinya.

"Kalau pengasuhan hanya dibebankan kepada ibu saja maka kekosongan figur ayah ini menjadi hal yang harusnya terinternalisasi dalam diri anak," kata Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Jum'at (05/11/2021).

Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Selain itu, ayah akan memberikan perspektif pada anak yang berbeda dari ibu.

"Perspektif ayah pastinya akan berbeda dengan perspektif ibu karena selain dari biologis berbeda tentu juga peran yang dilekatkan pada ayah dan ibu secara masyarakat ini kan memengaruhi kondisi anak," sambung Rohika.

Baca Juga: Agar Ayah Baru Mau Ikut Mengurus Anak, Begini Hal yang Harus Dilakukan Para Moms

Perspektif yang diberikan ayah kepada anak tersebutlah yang meningkatkan kekuatan buah hati dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

"Peran ayah itu memang tidak akan tergantikan, perspektif ayah bisa menjadi kekuatan di masa sekarang ini dimana tantangan anak semakin sangat kompleks," sambuh Rohika.

Perspektif dari ibu dan ayah memang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.

"Kedua, kekosongan ini akan menjadi banyak sekali hal-hal yang tertanam di diri anak hanya dari perspektif perempuan (ibu). Padahal kelengkapan dalam perspektif antara ayah dan ibu itu diperlukan dalam tumbuh kembang anak," ungkap Rohika.

Biasanya perspektif tersebut akan melekat pada diri anak dan memengaruhi ia ketika ingin mengambil suatu keputusan.

"Perspektif dari ayah dan ibu akan melekat pada diri anak dan memengaruhi ketika dia (anak) ingin mengambil keputusan nantinya," tutup Rohika.

Baca Juga: Dijamin Bisa Bikin Suami Langsung Sadar, Berikut Cara Mengatasi Ayah yang Cuek Pada Anaknya

Hal tersebutlah yang membuat peran ayah dalam pengasuhan anak tidak bisa dihilangkan atau digantikan.

Karena perspektif dari ibu saja tidak cukup untuk membuat anak kuat dalam menghadapi segala tantangan yang mungkin ia hadapi suatu saat nanti.