Viral Video Jan Ethes Berhasil Kalahkan Seniornya dalam Kejuaraan Taekwondo Ditemani Gibran dan Selvi, Ternyata Ini Manfaat Olahraga Bela Diri untuk Si Kecil

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 15 November 2021 | 13:01 WIB
Jan Ethes sabet medali emas kejuaraan Taekwondo. Ini manfaatnya (Instagram @gibran_rakabuming)

Nakita.id - Belakangan ini, video kejuaraan taekwondo Jan Ethes Sri Narendra, cucu Presiden Joko Widodol viral di berbagai media sosial.

Pasalnya, bocah berusia lima tahun ini berhasil mengalahkan lawannya dalam laga SKB SOLO SENSATION 2021 yang berlangsung pada 14 November 2021 lalu.

Jan Ethes mengikuti kelas Kyorugi pemula dan berhasil mengalahkan lawannya dengan poin 25-10.

Gibran Rakabuming Raka selaku sang ayah mengaku taekwondo memang jadi pilihan Jan Ethes sendiri selama beberapa waktu terakhir ini.

Baca Juga: Kini Jadi Istri Wali Kota hingga Sering Keluar Rumah, Begini Cara Selvi Ananda Menenangkan Jan Ethes: 'Ibu Harus Bantuin Bapak'

Jan Ethes selama satu bulan terakhir sudah rutin mengikuti latihan taekwondo sebanyak dua kali dalam seminggu.

"Ethes rutin seminggu dua kali ikut latihan taekwondo di SKB," kata Gibran, mengutip dari Kompas.com.

Gibran mengatakan keinginan anaknya muncul saat Jan Ethes sedang les piano.

"Tempat les Ethes itu kan di pinggir jalan. Dia melihat kok banyak anak kecil ikut taekwondo terus pengin," terang Gibran.

Gibran mengaku tak ingin membatasi kegiatan anaknya.

"Sudah bosen anaknya (les piano). Pengin yang ada tantangan. Biar anaknya yang pilih. Kita tidak mau maksa," tandas dia.

Video pertandingan Jan Ethes juga diunggah di akun media sosial milik sang ayah, Gibran.

Ternyata, olahraga yang saat ini ditekuni cucu pertama Jokowi ini memiliki manfaat bagi anak lho Moms.

Mengutip dari Nakita.id, inilah berbagai manfaat taekwondo untuk anak-anak.

1. Kebugaran

Generasi anak-anak saat ini lebih cenderung untuk hanya menonton para atlet melalui layar smarthpone daripada benar-benar ikut terjun langsung dan bergerak.

Baca Juga: Jalani Pemotretan, Intip Gemasnya Cucu Kedua Presiden Jokowi

Dengan taekwondo, anak-anak berpikir mereka baru saja menguasai papan permainan baru ketika mereka benar-benar berolahraga.

Grand Master In Ho Lee, instruktur 9th Black Belt di ATA Martial Arts menjelaskan bahwa prinsip teknik taekwondo didasarkan pada desain tubuh anak.

Otot-otot akan menjadi lebih lincahm membangun kekuatan lebih besar.

Selain itu, anak akan merasa selalu aktif dengan tubuh bagian atas dan bawah.

"Dengan melatih keringat tetap fit secara fisik, siswa akan merasa lebih bersemangat dan belajar kebiasaan lebih sehat," kata In Ho Lee.

2. Percaya diri

Rasa percaya diri kadang tidak secara alami pada setiap orang, tapi kepercayaan diri dapat dikembangkan dalam jangka waktu tertentu.

Melalui  taekwondo, saat anak mencapai tujuan baru, tingkat percaya diri anak akan meningkat.

Taekwondo menanamkan rasa disiplin dan kepercayaan diri yang dapat terbawa ke semua aspek kehidupan anak.

"Anak-anak didorong untuk mencapai tingkat sabuk baru, mencoba gerakan baru dan menantang diri mereka di setiap kelas.

Ini membangun rasa keberanian dan tekat yang dapat mereka gunakan di sekolah dan kegiatan lain," jelasnya.

3. Pertahanan diri

Ketika kecepatan dan kekuatan yang dikembangkan melalui taekwondo digunakan dalam situasi pertahanan diri terhadap bagian-bagian rentan tubuh penyerang, hasilnya pasti bisa efektif.

"Teknik tangan dan kaki yang merupakan fondasi dasar taekwondo, bila diterapkan dengan benar dapat digunakan untuk melarikan diri atau menghindari situasi bahaya," terang Lee.

Baca Juga: Resmi Jadi Istri Wali Kota Solo, Penampilan Selvi Ananda Dampingi Gibran Saat Pelantikan Jadi Sorotan

Lee juga menambahkan bahwa di sinilah kepercayaan diri kembali terikat.

"Mengetahui anak bisa membela diri, kepercayaan anak akan tumbuh. Dan kepercayaan diri saja biasanya cukup untuk menghalangi penyerang potensial," tambahnya.

4. Fokus

Di banyak ruang kelas taekwondo, siswa diminta untuk melakukan tugas dan bergerak cepat untuk gerakan berikutnya.

Memperhatikan dan mengikuti arahan menjadi sangat penting. 

Sehingga anak-anak mulai belajar untuk fokus pada apa yang sedang dilakukan dan mendengarkan instruksi.

Jenis perhatian yang jernih dan fokus seperti ini membawa pekerjaan sekolah dan bahkan pekerjaan sehari-hari di rumah.