Nakita.id - Meski bukan makanan pokok orang Indonesia, roti tawar pasti ada di meja makan.
Ini karena sebagian orang Indonesia memilih sarapan dengan roti tawar.
Banyak yang suka sarapan dengan makan roti tawar karena praktis, Moms tak perlu masak makanan untuk sarapan.
Tapi sayangnya, roti tawar tidak boleh dimakan dengan 2 bahan ini.
Bahkan, sebenarnya makan roti tawar berlebihan berbahaya bagi kesehatan.
Mengutip Kompas.com, menurut studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, kebiasaan mengkonsumsi roti dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi.
Penelitian tersebut dilakukan pada 2.011 orang dewasa dengan usia rata-rata 37,1 tahun. Hasilnya, natrium dalam jenis roti putih merupakan faktor yang berkontribusi meningkatkan tensi darah seseorang.
Peneliti menemukan, orang yang makan satu potong roti putih sekali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 1,39 kali lebih besar mengalami peningkatan tekanan darah dibandingkan yang mengonsumsi roti tiga kali atau lebih sedikit per bulan.
Sementara itu, studi tahun 2014 yang diterbitkan di BMC Public Health menyebutkan, makan dua atau lebih porsi roti per hari juga berdampak pada kelebihan berat badan atau obesitas.
Dua kondisi kesehatan tersebut sangat erat kaitannya dengan risiko hipertensi.
Jika kita memiliki tekanan darah yang tinggi atau berisiko mengalaminya, ada baiknya mengurangi porsi roti yang dimakan.
Alternatifnya, bisa memilih roti gandum yang lebih sehat dan dinyatakan bebas risiko hipertensi.
Selain itu, makan roti tawar tidak boleh dicampur dengan 2 bahan ini.
Meskipun rasanya nikmat tapi ternyata menyimpan efek buruk untuk kesehatan.
Berikut 2 bahan yang tidak boleh dimakan dengan roti tawar:
1. Mentega
Mentega terkenal memiliki banyak lemak jenuh yang bisa sangat berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, mentega adalah makanan yang terbuat dari lemak hewan yang mengandung lemak jenuh.
Konsumsi mentega berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh, sehingga memperbesar risiko penyakit diabetes, stroke, dan serangan jantung.
Sebabnya, mentega berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, karena kandungan lemak jenuh di dalamnya.
Pada suhu ruangan, lemak jenuh berbentuk padat, karenanya kerap disebut sebagai lemak padat.
Disarankan agar kita menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat yang berkualitas tinggi seperti sereal utuh (whole grain).
2. Susu Kental Manis dan Gula Pasir
Banyak orang suka makan roti tawar dengan memadukan dua buah topping yaitu susu kental manis dan gula pasir.
Perpaduan keduanya menghasilkan rasa roti yang memang enak banget, manis dan creamy.
Namun, perpaduan keduanya ternyata bisa datangkan malapetaka.
Pasalanya, susu kental manis pada dasarnya sudah sangat tinggi gula.
BPOM pada tahun 2018 lalu pernah buka suara terkait tingginya kandungan gula dalam kental manis yang bisa menimbukan bahaya.
Terungkap bahwa kandungan susu di dalam susu kental manis (SKM) lebih sedikit dibandingkan kandungan gulanya.
Baca Juga: Punya Sisa Sisa Roti Tawar? Jadikan Roti Tawar Goreng Pisang Keju
Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito bahwa SKM mengandung susu yang dipekatkan sebelum ditambahkan gula yang menjadikannya manis.
"Air (susu)-nya dikeluarkan, di-evaporate, di-condense, dikentalkan kemudian ditambah gula. Jadi, lemaknya itu terkonsentrasi terus ditambah gula," kata Penny saat konferensi pers di Kantor BPOM, Senin (9/7/2018).
Kendati demikian, semuanya tentu saja tidak berakibat buruk jika dikonsumsi dalam batas wajar.
(Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul "Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Mulai Sekarang Kurangi Makan Roti Tawar Digabung dengan 2 Bahan Ini, Efeknya Fatal untuk Kesehatan")