Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Jantung, Kenali Tanda dan Faktor Risikonya

By Ruby Rachmadina, Kamis, 18 November 2021 | 19:45 WIB
pentingnya deteksi dini penyakit jantung dengan mengenal tanda dan faktor resiko terkena jantung ()

Dalam webinar kesehatan bertajuk "Deteksi Dini Jantung Apakah Mungkin?" yang diselenggarakan oleh Siloam Lippo Village dan Roche Indonesia pada Kamis (18/11/2021), Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah, Siloam Hospital Lippo Village DR. dr. Antonia Anna Lukito, Sp.JP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI, menyebutkan penyakit jantung dapat memperpendek usia bagi para penderitanya.

Ia juga mengatakan mencegah penyakit jantung lebih baik dibandingkan harus mengobati setelah dokter mendiagnosis penyakit jantung.

Para penderita penyakit jantung juga harus didukung oleh keluarga yang selalu mengingatkan untuk selalu mengkonsultasikan kesehatannya secara berkala.

"Gagal jantung adalah suatu kondisi yang secara berangsur memperpendek usia, gagal jantung adalah kondisi malfungsi jantung yang berakibat sesak napas dan bengkak di kaki dan perut. Semakin lama semakin memo=perburuk jika pasien tidak berobat dan keluarga tidak mengajak pasien untuk berobat," ujar dr. Antonia.

Baca Juga: Tolong Jangan Abaikan Jika Ingin Nyawa Selamat, Kenali Gejala Awal Gagal Jantung yang Kerap Kali Menelan Korban Jika Telat Ditangani

Masyarakat Indonesia terkadang hanya mengetahui penyakit jantung hanya serangan jantung saja.

Tetapi menurut dokter penyakit jantung beragam macamnya.

"Padahal penyakit jantung tidak hanya itu. Penyakit jantung terdiri dari penyakit katup jantung, infeksi jantung, gagal jantung, aritmia jantung, penyakit aterosklerotik, penyakit ini sama bahayanya jika tidak terdeteksi secara dini," sambungnya.

Moms harus berhati-hati, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja.

Penyakit jantung dapat menyerang tanpa mengenal usia, maka sangat penting untuk mengenali tanda-tandanya.

Seseorang yang mengalami penyakit jantung akan menunjukan beberapa gejala yang bisa Moms ketahui.

"Gejala peringatan dari serangan jantung, pusing, kliyengan, ada rasa ingin pingsan secara berulang, ada rasa mual, kembung, atau muntah padahal tidak ada riwayat penyakit mag," ucap dr. Anthonia.

Yang lebih berbahaya lagi penyakit jantung tidak menimbulkan gejala.

Untuk beberapa kasus, serangan jantung terkadang datang secara tiba-tiba.

"Napas tak lega, mendadak keringat dingin atau keringatnya deras sekali ada pasien yang menandakan keringat sebesar biji jagung, yang paling berbahaya adalah tanpa gejala peringatan sama sekali, itulah tandanya kita mendeteksi dini meski tidak ada gejala," sambungnya.

Baca Juga: Jangan Lagi Abaikan Daripada Menyesal Nantinya, Ini Dia Kebiasaan Penting untuk Cegah Gagal Jantung

Penyakit jantung sejatinya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat yang bernutrisi.

Hentikan kebiasaan kurang sehat yang dapat memicu penyakit jantung.

Faktanya, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit jantung.

"Merokok, kolestetol tinggi, kencing manis, kegemukan, tekanan darah tinggi, dan malas bergerak," pungkas dr. Anthonia.

Jika Moms memiliki faktor risiko penyakit jantung atau merasakan gejala-geala sakit jantung segera konsultasikan ke dokter agar Moms mendapatkan penanganan yang lebih optimal.

Sebaiknya jangan mendiagnosis penyakit sendiri agar tak memunculkan kekhawatiran yang berlebih sehingga memunculkan rasa cemas.