Nakita.id – Setelah menikah maka pasangan suami istri akan menentukan berapa jumlah anak yang akan mereka punyai dan besarkan berdasarkan beberapa alasan tertentu.
Melalui pembicaraan dan kesepakatan, suami istri bisa saja memutuskan mempunyai hanya satu anak atau lebih dari satu.
Dalam hal pasangan suami istri yang mempunyai anak lebih dari satu, tentu mempunyai pendekatan khusus bagaimana merawat dan menghadapi anak pertama, anak tengah dan anak bungsu.
Memang ada pendapat yang mengatakan bahwa urutan kelahiran anak (anak pertama, tengah dan akhir/bungsu) sedikit banyak akan berpengaruh pada beberapa hal.
Misalnya, keluarga dan masyarakat akan bersikap berbeda pada anak pertama, tengah dan bungsu sehingga akibatnya hal itu akan mempengaruhi karakter dan perilaku anak.
Tak dapat dipungkiri bahwa ada stereotip di masyarakat yang seakan menentukan bahwa anak pertama harus begini, anak tengah sifatnya begitu, dan anak terakhir sikapnya bagaimana.
Memang menurut berbagai penelitian dalam ilmu psikologi perkembangan ada kecenderungan urutan kelahiran anak membawa sifat-sifat khusus.
Akan tetapi biasanya kecenderungan sifat itu lebih disebabkan oleh kondisi lingkungan, pola asuh, dan stimulasi yang diberikan. Misalnya, biasanya anak pertama akan memperoleh stimulasi dan perlakuan “lebih” untuk mengembangkan kemampuannya bila dibandingkan dengan adik-adiknya.