Nakita.id – Setelah menikah maka pasangan suami istri akan menentukan berapa jumlah anak yang akan mereka punyai dan besarkan berdasarkan beberapa alasan tertentu.
Melalui pembicaraan dan kesepakatan, suami istri bisa saja memutuskan mempunyai hanya satu anak atau lebih dari satu.
Dalam hal pasangan suami istri yang mempunyai anak lebih dari satu, tentu mempunyai pendekatan khusus bagaimana merawat dan menghadapi anak pertama, anak tengah dan anak bungsu.
Memang ada pendapat yang mengatakan bahwa urutan kelahiran anak (anak pertama, tengah dan akhir/bungsu) sedikit banyak akan berpengaruh pada beberapa hal.
Misalnya, keluarga dan masyarakat akan bersikap berbeda pada anak pertama, tengah dan bungsu sehingga akibatnya hal itu akan mempengaruhi karakter dan perilaku anak.
Tak dapat dipungkiri bahwa ada stereotip di masyarakat yang seakan menentukan bahwa anak pertama harus begini, anak tengah sifatnya begitu, dan anak terakhir sikapnya bagaimana.
Memang menurut berbagai penelitian dalam ilmu psikologi perkembangan ada kecenderungan urutan kelahiran anak membawa sifat-sifat khusus.
Akan tetapi biasanya kecenderungan sifat itu lebih disebabkan oleh kondisi lingkungan, pola asuh, dan stimulasi yang diberikan. Misalnya, biasanya anak pertama akan memperoleh stimulasi dan perlakuan “lebih” untuk mengembangkan kemampuannya bila dibandingkan dengan adik-adiknya.
Elizabeth Hurlock dalam bukunya berjudul Psikologi Perkembangan memberikan ciri-ciri umum karakter anak berkaitan dengan urutan kelahiran sebagai berikut:
1. Anak pertama
Umumnya anak pertama mempunyai sifat dewasa dan memimpin. Dalam hal prestasi, ia dapat berprestasi sangat tinggi. Akan tetapi anak pertama mudah dipengaruhi kehendak orangtua sehingga bisa saja ia mempunyai sifat kurang agresif dan kurang berani karena terlalu dilindungi orangtua. Dalam beberapa kasus, anak pertama akan cenderung merasa tidak bahagia karena perhatian orangtua yang mulai berkurang saat adik-adiknya lahir. Bila itu terjadi maka anak pertama akan kurang menyukai fungsi teladan bagi adik-adiknya.
Baca Juga: Bukan Cuma Mencari Nafkah, Ternyata Ayah Punya Peran Penting Ini dalam Pembentukan Karakter Anak
2. Anak tengah
Anak tengah akan mempunyai sifat untuk berusaha melebihi perilaku kakaknya yang umumnya lebih diunggulkan dalam keluarga. Walaupun anak tengah mempunyai sifat mandiri dan suka berteman, akan tetapi anak tengah kurang menunjukkan sifat kepemimpinan dan kurang bisa diberikan tanggung jawab. Anak tengah juga sering mempunyai pendapat bahwa ia kurang diperhatikan oleh orangtua sehingga tidak bahagia.
3. Anak bungsu
Anak bungsu akan banyak mempunyai tuntutan kepada orangtua karena karakternya yang manja. Sifat ini akan berpengaruh kepada kemampuannya yang cenderung lemah dalam kepemimpinan dan prestasi. Demikian juga dengan perilaku sosialnya di masyarakat yang kurang bisa menyesuaikan diri akibat cenderung dimanja oleh lingkungan juga. Akan tetapi, anak bungsu akan mempunyai tingkat kebahagiaan yang lebih dibandingkan dengan saudara-saudaranya.
Hindari Stereotip
Walaupun pendapat mengenai anak pertama, tengah dan bungsu itu umumnya berlaku di masyarakat akan tetapi hendaknya tidak dipakai sebagai stereotip.
Artinya, masyarakat tidak semerta-merta menghakimi sifat dan karakter seorang anak bila mengetahui urutan kelahirannya.
Hendaknya pemahaman karakter anak berdasarkan urutan lahir dipakai sebagi acuan untuk menerapkan pola asuh dan untuk memberikan stimulasi agar perilaku positif terus didorong dan perilaku negatif menjadi tidak muncul.
Dengan demikian, baik itu anak pertama, tengah atau bungsu akan mempunyai perilaku positif yang sama, misalnya punya tanggung jawab dan bisa mempunyai sifat kepemimpinan yang baik.
(Penulis: David Togatorop S.S, M.Hum - Editor in Chief Nakita.id)
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR