Sering Ditanyakan Para Ibu, Adakah Obat Alami yang Bisa Atasi Cacingan pada Si Kecil? Ini Jawaban dari Ahli

By Shannon Leonette, Selasa, 23 November 2021 | 11:26 WIB
Adakah pengobatan alami untuk mengatasi cacingan pada Si Kecil? (freepik.com)

Nakita.id - Cacingan sering menyerang anak-anak, termasuk Si Kecil.

Sebagai informasi, cacingan muncul akibat telur atau larva cacing yang masuk ke dalam tubuh anak.

Biasanya, telur atau larva cacing ini bisa masuk melalui mulut ataupun kulit.

Hal ini umumnya disebabkan oleh kebiasaan buruk yang sering dilakukan Si Kecil.

Seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, menggigit kuku, bermain di luar tanpa alas kaki, dan lain-lain.

Baca Juga: Benarkah Kalau Si Kecil Senang Menggigit Kuku Bisa Terkena Cacingan? Ini Jawaban Menurut Ahli

Bahkan, daging yang dimasak kurang matang dan tak sengaja dikonsumsi Si Kecil juga sering sebabkan Si Kecil cacingan, Moms.

Oleh karenanya, kondisi ini harus segera diatasi.

Mungkin Moms bertanya-tanya apakah ada obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi cacingan pada Si Kecil?

Ini dia jawaban dari dokter spesialis anak.

Baca Juga: Anak-anak hingga Orang Dewasa Bisa Terinfeksi, Kenali Penyebab Berkembangnya Cacing Kremi Sampai Cara Mengatasinya dengan Obat Rumahan

dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A

Menurut pengetahuan dari dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, belum ada satupun obat alami yang bisa mengatasi cacingan.

"Selama ini, saya belum pernah membaca soal obat tradisional atau jamu ataupun apa yang bisa mengobati kecacingan, ya," ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id pada Sabtu lalu (20/11/2021).

Pasalnya, menurut dr. Eko, seorang anak yang terkena cacingan itu baru bisa disadari setelah cukup terlihat jelas gejalanya.

"Jadi, tidak dalam fase baru, tahap awal," terangnya.

Mungkin Moms pernah membaca di internet kalau banyak obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi cacingan.

Meski begitu, dr. Eko menyarankan untuk segera konsultasi ke dokter.

"Jadi, kalau memang misalnya sampai terdiagnosis kecacingan, saran saya sebaiknya langsung segera konsultasikan ke dokter anak misalnya," katanya.

"Atau, dokter terdekat lah. Dokter umum pun bisa kok mendiagnosa atau menuliskan resep untuk kecacingan tersebut," lanjutnya.

Biasanya, dari dokter akan memberikan obat cacing, dimana salah satunya mengandung albendazole atau mebendazole, dengan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.

"Ada yang lima hari, ada yang tiga hari. Ada yang diberikan satu kali sehari, ada yang diberikan dua kali sehari. Hal seperti ini, itu nanti akan dijelaskan oleh dokter yang mengobati," terang dr. Eko.

Baca Juga: Tak Perlu Panik Kalau Si Kecil Terkena Cacingan, Ahli Sudah Beritahu Pengobatan yang Tepat untuk Mengatasinya

Moms, sangat penting untuk rutin memberikan obat cacing kepada Si Kecil.

"Setiap 6 bulan atau satu tahun sekali," tegas dr. Eko.

Tak hanya itu, Moms juga perlu menanamkan berbagai kebiasaan yang bersih untuk Si Kecil agar bisa terhindar dari risiko risiko cacingan.

"Jadi, si anak harus diajarkan mencuci tangan yang benar sebelum makan," kata dr. Eko.

"Itu adalah suatu hal yang positif untuk mencegah cacingan tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini Pentingnya Mengajarkan Cara Mencuci Tangan yang Benar pada Si Kecil, Salah Satunya agar Terhindar dari Risiko Cacingan

Kedua adalah, selalu memasak makanan ataupun minuman hingga matang sepenuhnya.

"Kita harus memastikan minuman atau air yang kita mau minum itu kita masak terlebih dahulu, sampai mendidih," tegas dr. Eko.

"Kalau daging, harus dimasak sampai matang. Jadi, tidak boleh dagingnya luarnya matang dalamnya masih merah. Jangan seperti itu. Nah, itu bisa meningkatkan risiko kecacingan," lanjutnya.

Baca Juga: Tolong Jangan Nekat Masak Daging Setengah Matang, Si Kecil Bisa Alami Penyakit-penyakit Ini, Salah Satunya Cacingan

Ketiga adalah, membiasakan Si Kecil untuk membuang kotoran di tempat yang tepat.

"Bukan di alam terbuka atau di atas tanah. Karena, ini dapat menjadi sarana penularan yang sangat massive (besar)," tegasnya.