Dijalankan oleh Nagita Slavina, Kenali Metode ERACS dan Perbedaannya dengan Operasi Sesar Konvensional

By Shannon Leonette, Sabtu, 27 November 2021 | 09:34 WIB
Nagita Slavina melahirkan anak keduanya. (Instagram @raffinagita1717)

Nakita.id - Selamat untuk Nagita Slavina atas kelahiran anak keduanya.

Melansir Tribunnews.com (26/11/2021), wanita yang akrab disapa Gigi ini menjalani proses persalinannya melalui operasi sesar.

Akan tetapi, ada yang berbeda dari persalinan yang dilakukan oleh Gigi kali ini.

Bagaimana tidak? Beberapa saat usai melahirkan, Gigi sudah bisa berkomunikasi dengan lancar.

Hal inilah yang membuat banyak netizen bertanya-tanya tentang Gigi yang sudah melahirkan, tetapi tidak seperti baru saja melahirkan.

Kira-kira kenapa ya, Moms?

Baca Juga: Jahitan Bekas Operasi Caesar Masih Baru, Nagita Slavina Bikin Raffi Ahmad Heran karena Mendadak Ingin Lakukan Hal Ini: 'Wah'

Kenali metode ERACS yang dilakukan Nagita Slavina saat melahirkan anak kedua.

Moms harus tahu, operasi sesar yang sebenarnya dijalankan oleh Gigi adalah dengan metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section).

Metode ini dikembangkan dalam dunia kesehatan sebagai upaya memperpendek masa perawatan pasien di rumah sakit, khususnya pasca operasi sesar.

Melalui metode ini, Moms tak perlu menghabiskan waktu lebih dari 24 jam untuk melakukan perawatan inap di rumah sakit.

Meski begitu, Moms harus tahu juga tentang perbedaan operasi sesar konvensional dan metode ERACS ini.

Melansir KOMPAS.com, ini dia perbedaan antara operasi sesar konvensional dan metode ERACS.

Baca Juga: Nagita Slavina Melahirkan Secara Sesar dengan Metode ERACS, Dokter Pastikan Bisa Langsung Jalan Setelah Melahirkan dan Minim Sakit dengan Tips Ini

1. Pantangan Makan dan Minum

Pantangan makan dan minum yang harus dilakukan sebelum menjalani operasi sesar metode ERACS.

Mengutip laman Children's Mercy, Moms yang menggunakan metode ERACS biasanya diminta untuk melakukan puasa sebelum operasi.

Untuk makan adalah 6 jam sebelumnya, dan untuk minum adalah 2 jam sebelumnya.

Tak hanya itu, Moms yang menggunakan metode ERACS biasanya akan diminta untuk mengunyah permen karet sebelum dan sesudah operasi, agar mengurangi mual dan meningkatkan kembalinya fungsi usus normal lebih cepat setelah tindakan bedah.

Baca Juga: Nagita Slavina Mual Setelah Operasi Caesar, Ternyata Mengatasinya Cukup dengan Satu Bahan Dapur Ini

2. Rasa Mual

Moms yang menjalani operasi sesar konvesional umumnya akan merasakan mual akibat efek samping obat bius yang diberikan.

Akan tetapi, Moms yang menggunakan metode ERACS tidak akan terlalu merasakan mual.

Hal ini dikarenakan penggunaan terapi cairan infus dan kombinasi obat antimual yang terbukti ampuh pasca persalinan.

Juga, petunjuk makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi untuk mencegah rasa mual.

3. Pantangan Bergerak

Moms yang menjalani operasi sesar konvensional biasanya tidak diperbolehkan menggerakan maupun memiringkan badannya sama sekali selama 12 jam, dan baru diizinkan untuk bergerak secara perlahan setelahnya.

Setelah 24 jam, pasien diperbolehkan untuk duduk agar tidak mempengaruhi bekas jahitannya.

Sebaliknya, Moms yang menjalani metode ERACS membutuhkan waktu lebih cepat dari yang konvensional.

Mulai dari penghentian pemberian cairan infus, melepas kateter urin, hingga instruksi makanan dan minuman.

Hal ini akan mencegah pembentukan gumpalan darah, sehingga Moms semakin cepat pulih kembali.

4. Rasa Nyeri

Moms yang menjalani operasi sesar konvensional umumnya akan merasa nyeri yang sangat parah.

Sebagai pencegahan, tim dokter telah menyusun manajemen nyeri bagi Moms yang akan menggunakan metode ERACS.

Yaitu, dengan diberikan pereda nyeri tylenol dan ibuprofen terjadwal, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya melalui oral maupun infus.

Tujuannya untuk memaksimalkan penghilang rasa sakit sambil mengurangi efek samping seperti gatal dan mual.

Baca Juga: Nagita Slavina Masih Terlihat Lemas Usai Melahirkan Anak Kedua, Terungkap Tips Memulihkan Badan Usai Operasi Sesar

5. Kerusakan Jaringan

Moms yang melakukan operasi sesar metode ERACS cenderung tidak merasakan nyeri.

Mengutip situs resmi rumah sakit EMC, metode ERACS dapat mengurangi kerusakan jaringan yang muncul akibat operasi sesar.

Saat melakukan sayatan, metode ERACS dilakukan dengan pisau dengan ketajaman khusus dan ukuran kecil, dan hanya dilakukan sekali sampai di fascia.

Kemudian, pengambilan jaringan dilakukan tanpa merusak bagian yang sehat, termasuk menghindari bagian otot.

Posisi jaringan yang disayat akan dikembalikan secara end-to-end pada lokasi yang sama, serta memilih benang dan teknik jahitan yang tidak mengganggu pergerakan pasca operasi.

Itu dia Moms, perbedaan antara operasi sesar konvensional dengan metode ERACS.

Moms lebih senang menggunakan metode yang mana saat melahirkan nanti? 

Baca Juga: Takut Bengkak Setelah Melahirkan Caesar Seperti yang Dialami Nagita Slavina? Simak Tipsnya Berikut Ini