Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 13 Maret 2018 | 11:43 WIB
Risiko anak yang lahir dari ibu bergolongan darah O (MorePixels)

Bayi kuning memang mungkin saja terjadi pada sejumlah anak, terlebih jika ia terlahir secara prematur. 

Akan tetapi Moms patut berhati-hati, sebab jika kadar bilirubin pada bayi terlalu tinggi dan tidak segera mendapat penanganan yang tepat.

Maka dapat memicu terjadinya kernikterus atau komplikasi berat.

Bilirubin yang tidak larut dalam lemak akan menempel pada otak sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan otak secara permanen dan bahkan berujung pada kematian. 

BACA JUGA: Kenali dan Atasi Milk Blister, Jerawat Kecil Ini 'Musuh' Ibu Menyusui

Kondisi ini sebenarnya dapat terdiagnosis sejak awal dengan mengetahui golongan darah pada perempuan sejak masa kehamilan.

"Ketika sudah diketahui golongan darah si ibu ini O, maka dokter sudah mengkode supaya lebih waspada akan potensi bahaya ke depannya,” ujar Toto.

"Kalau ibunya O sementara bapaknya  non O, dan ternyata melahirkan anak non O, maka perlu segera dilakukan deteksi dini.

Terlebih lagi harus segera diketahui rhesusnya,” tambahnya. 

BACA JUGA: Waspada! Bayi Berisiko Alami Gagal Ginjal Bisa Dilihat dari Keadaan Ini

Tak hanya sejak masa kehamilan, kewaspadaan  juga harus diterapkan setelah kelahiran. 

Ibu dengan golongan darah O dan melahirkan anak dengan golongan darah non O sebaiknya terus mengontrol kondisi anak.

Sebab, kondisi anak dengan golongan darah non O yang berbeda dari ibu yang bergolongan darah O, baru akan terlihat setelah hari ke-3 atau seterusnya.