Anak Arya Saloka Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit karena Suhu Badan Mendadak Tinggi, Moms Wajib Tahu Pertolongan Pertama pada Anak yang Demam

By Amallia Putri, Minggu, 28 November 2021 | 10:27 WIB
Ibrahim Jalal Ad Din Rumi, putra Arya Saloka, sempat dilarikan ke rumah sakit ()

Nakita.id - Mengetahui anak yang tiba-tiba sakit memang menjadi keprihatinan tersendiri.

Yang sebelumnya ia baik-baik saja dan nampak ceria, tiba-tiba kesehatannya menurun.

Hal yang serupa terjadi di keluarga kecil Arya Saloka dan Putri Anne.

Putranya, Ibrahim Jalal Ad Din Rumi, sempat dilarikan ke rumah sakit karena menunjukkan gejala demam.

Kesehatan Ibrahim yang menurun ini terjadi pada Kamis, 25 November 2021.

Melalui unggahan Instagramnya, aktris sekaligus istri Arya Saloka, Putri Anne menyampaikan keprihatinannya terhadap Ibrahim.

Nampak dari unggahan story tersebut, Ibrahim tertidur dengan kompres di dahinya.

Menurut unggahan Putri tersebut, Ibrahim mengalami demam hingga suhu badannya mencapai 40 derjat Celcius.

Baca Juga: Baru Terungkap Setelah Vanessa Angel Meninggal Dunia, Arya Saloka Sampai Menangis dan Minta Break Syuting Ingat Ibu Gala Sky Lakukan Hal Baik Ini Semasa Hidup

Hal ini diunggah ulang oleh kerabat Putri, Emily Akman, dan menceritakan kejadian tersebut.

Mengetahui anaknya demam tinggi, Putri Anne langsung membawa Ibrahim ke rumah sakit pada malam hari karena suhu badannya yang sangat tinggi.

Dari unggahan Emily tersebut, Ibrahim sudah kembali pulih dan ceria seperti biasa.

Biasanya, saat mengalami demam anak akan menunjukkan beberapa gejala seperti suhu badan meningkat hingga sakit kepala.

Karena ini, anak menjadi lebih mudah rewel dan lesu.

Wajib Moms ketahui, ada banyak yang menjadi penyebab anak mengalami demam.

Salah satu alasan mengapa anak menjadi demam adalah infeksi bakteri atau virus.

Arya Saloka bersama Putri Anne dan Ibrahim

Biasanya, demam pada anak adalah salah satu cara tubuhnya memerangi infeksi.

Sehingga dari dalam tubuh anak, imunitasnya akan membentuk pertahanan secara alamiah.

Selain itu, efek imunisasi menjadi salah satu alasannya. 

Maka dari itu, Moms harus tahu apa saja, sih, yang bisa dilakukan untuk pertolongan pertama anak terkena demam?

Yuk, ketahui lagi apa yang perlu dilakukan Moms saat pertama kali mengetahui anak mengalami demam.

1. Cek suhu tubuh

Tentu Moms memegang dahi anak adalah yang pertama kali dilakukan saat mengetahui anak menjadi lesu dan rewel.

Namun, kita tidak bisa mengetahui suhu pasti anak saat ini.

Inilah alasannya Moms wajib memiliki termometer sendiri di rumah.

Baca Juga: Bak Tersambar Gledek Anaknya Alami Kondisi Seperti Ini, Putri Anne Istri Arya Saloka Disebut Hampir Jantungan Larikan Ibrahim ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Sang Anak Sekarang

Ketahui cara pemakaiannya yang betul.

Dengan cara ini Moms menjadi tahu langkah apa yang bisa dilakukan selanjutnya.

Suhu anak termasuk tinggi jika sudah mencapai 37,7 derajat Celcius.

Melansir dari Kid's Health, apabila anak mencapai 38,9 derajat Celcius, anak membutuhkan penanganan berupa obat dari resep dokter.

Jika masih di bawahnya, namun sudah mencapai 37,7 derajat, anak biasanya tak membutuhkan obat.

Dengan beberapa penanganan yang bisa dilakukan di rumah, suhu tubuh anak kemungkinan besar akan turun.

Namun pengecualian jika nantinya anak merasa sama sekali tidak nyaman dan terus rewel.

Alat termometer untuk cek suhu anak saat diketahui mengalami gejala demam

Untuk cek suhu tubuh, Moms bisa melakukannya dengan tiga cara.

Yaitu melalui mulut, ketiak, atau anus.

Jika Moms memeriksa melalui anus dan suhu tubuhnya menunjukkan angka 38 derajat Celcius ke atas, artinya anak sudah termasuk demam.

2. Lihat perilakunya

Tak hanya melalui suhu tubuhnya, Moms juga bisa memantaunya dari perilakunya.

Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah anak mengalami demam yang cukup serius atau tidak.

Menurut Kid's Health, berikut adalah beberapa gejala yang bisa Moms jadikan indikator untuk memantau perilaku:

1. Masih bersedia diajak untuk bermain

2. Masih menyantap makanan dengan lahap

3. Mampu untuk berkomunikasi dengan baik 

Baca Juga: Moms dan Anak Pasti Gembira, Ternyata Main Hujan Bisa Aman dan Terhindar dari Demam, Begini Tipsnya

4. Kulit tak pucat

5. Terlihat baik setelah suhu tubuhnya menurun

Jika menunjukkan gejala di atas, artinya anak tak mengalami demam yang berat.

3. Konsumsi air yang cukup

Melansir dari Healthline, demam yang disebabkan karena virus biasanya menyebabkan suhu tubuh mudah naik.

Apabila hal ini terjadi, anak akan lebih mudah berkeringat.

Seringkali gejala ini menjadi tanda bahwa anak sudah mulai pulih.

Namun yang tak sering diabaikan, anak jadi kekurangan cairan.

Bawang merah, obat tradisional untuk mengurangi gejala demam

Maka dari itu, Moms harus pantau asupan cairan anak.

Anak perlu untuk mengonsumsi air yang cukup, terutama air putih.

Tak ada masalah jika anak ingin mengonsumsi minuman yang lainnya, namun jus merupakan pilihan yang tepat.

4. Gunakan bawang merah

Apabila Moms sampai saat ini masih gunakan bawang merah untuk kurangi demam anak, jangan berhenti.

Sebab, teknik pengobatan tradisional ini sangat berguna untuk yang mengalami demam.

Dengan menggunakan bawang merah, sakit kepala yang anak rasakan bisa berkurang.

Moms bisa menghaluskan dua hingga tiga siung bawang merah, lalu melulurkannya di telapak kaki anak sebelum ia terlelap.

Lalu, kapan Moms bisa menghubungi dokter atau langsung membawanya ke rumah sakit?

Baca Juga: Para Dads Wajib Tahu, Ini yang Bisa Dads Lakukan Saat Ibu Menyusui Demam karena Efek Samping Vaksinasi

Moms bisa langsung bawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala seperti ini:

1. Jika umur anak di bawah 3 bulan

2. Demam tidak sembuh selama 5 hari

3. Suhu tubuh menunjukkan 38 derajat Celcius ke atas

4. Diikuti dengan gejala lain

Itulah Moms yang perlu dilakukan apabila anak mengalami demam tinggi.

Pertolongan pertama dan penanganan dokter dibutuhkan untuk pemulihan anak dari demam tinggi yang dialaminya.