Sering Dilakukan Tanpa Sadar, Kebiasaan Ini Bikin Kita Jadi Toxic Parent dan Bisa Membuat Anak Menjauh Sampai Depresi

By Debora Julianti, Minggu, 28 November 2021 | 18:30 WIB
Toxic parent dapat menyebabkan mental anak terganggu (freepik)

Nakita.id – Moms anak pasti selalu berharap jika orang tua adalah orang yang akan selalu menjaga dan mengerti mereka.

Semua orang pasti menginginkan kehidupan yang baik dalam keluarga, sehingga selalu menjaga keluarga agar selalu baik-baik saja.

Namun ternyata hal tersebut tidak terjadi terhadap semua keluarga.

Keributan yang sering terjadi didalam keluarga pasti selalu berdampak pada anak.

Bahkan terkadang saat sedang bertengkar orang tua juga sering kali menyalahkan anak dalam masalah mereka.

Beberapa hal ini sering orang tua lakukan, dan bisa saja menyebabkan sakit mental kepada anak.

Melansir dari Nakita.id, sebaiknya Moms dan Dads harus melakukan ini kepada anak jika tidak ingin anak menjauh bahkan hingga terkena sakit mental.

1. Ucapan Menyakitkan

Moms seberapa sering kita sadar bahwa perkataan yang kita ucapkan kepada anak ternyata menyakiti hati anak tersebut.

Ucapan-ucapan yang menyakitkan akan sangat berbahaya terhadap mental anak ataupun manusia pada umumnya.

Anak akan berkecil hati dan tidak lagi menjadi diri sendiri, dan dapat berujung pada tindakan menyakiti diri sendiri atau masuk ke tahap awal depresi.

Orangtua harusnya membuat anak merasa dicintai dan berharga.

Baca Juga: Stop Membandingkan Anak, Jika Tidak Ingin Anak Menjauh Dari Orang Tua

2. Membandingkan Dengan Anak Lain

Selalu membandingkan anak dengan saudara kandung, sepupu, keponakan, atau anak teman kita akan mengurangi rasa percaya diri dan harga diri mereka.

Ini akan membuat anak berpikir bahwa mereka tidak cukup baik bagaimanapun usahanya.

Selain itu, membandingkan anak dengan saudara kandungnya sendiri akan berakibat pada hubungan yang tidak sehat antara kakak beradik.

Akan muncul rasa iri dengki karena tidak diperlakukan sama oleh orang tuanya.

Orangtua harus memberikan ruang kepada anak untuk membangun identitas mereka masing-masing.

3. Menganggap Anak Sebagai Beban

Moms anak kita tidak bisa meminta untuk lahir dikeluarga seperti apa, bahkan kehadiran dibumi ini tentu atas keputusan yang Moms buat.

Menganggap anak sebagai beban tentu sangat salah jika dilakukan oleh orang tua.

Anak akan secara tak sadar merasa tertekan, menyembunyikan perasaan dan masalah yang dihadapinya hanya untuk menghindari perilaku tidak menyenangkan dari orang tuanya.

Dan tentunya hal ini dapat sangat berpengaruh terhadap mental anak kita sendiri.

Baca Juga: Supaya Tidak Memicu keributan, Begini Pola Pengaturan Keuangan Pasangan Suami Istri yang Masih Memiliki Tanggungan Orang Tua

4. Mengancam Meninggalkan Anak

Moms hal ini tentu sering sekali kita lakukan, dan kita tidak sadar bahwa hal ini ternyata berpengaruh terhadap mental sang anak.

Mungkin Moms memiliki tujuan agar anak takut dan menuruti perkataan Moms, namun ternyata bukan itu saja yang terjadi nyatanya.

Anak akan merasa, cepat atau lambat orang yang mereka sayangi akan meninggalkan mereka karena jati diri mereka.

Dampaknya bahkan bisa hingga dewasa, anak akan mengalami krisis kepercayaan terhadap pasangannya karena takut ditinggalkan, sehingga sulit untuk memiliki hubungan yang stabil dan bahagia.

5. Janji Palsu

Moms beberapa diantara kita sering kali mengucapkan janji palsu agar anak tidak menangis atau agar anak menurut.

Meskipun perkataan tidak melukai anak secara fisik, tetapi itu akan memengaruhi kesehatan psikis dan emosional anak.

Masa kanak-kanak adalah bagian penting dalam kehidupan manusia yang membentuk kepribadian, sikap, dan keyakinan seseorang.

Untuk itu, sebagai orangtua kita harus terlebih dahulu mempertimbangkan cara berkomunikasi yang tepat dengan anak agar tidak berujung sebagai toxic parent.

Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Orang Tua Wajib Lakukan Sederet Hal Ini untuk Jaga Kesehatan Mental Anak