Komplikasi Infeksi Paru dan Ginjal Jadi Penyebab Ameer Azzikra Meninggal Dunia, Waspada Orang dengan Kondisi Seperti Ini Berisiko Tinggi Alami Pneumonia

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 29 November 2021 | 17:45 WIB
Ameer Azzikra meninggal dunia karena komplikasi paru dan ginjal (Instagram/@ameer_azzikra @alvin_411)

Nakita.id - Kerabat sudah memberitahukan penyebab Ameer Azzikra harus menjalani perawatan medis di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

Anak kedua ustaz Arifin Ilham tersebut ternyata mengalami infeksi paru-paru dan ginjal.

Meski sempat dirawat, Ameer akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (29/11/2021) dini hari.

Menurut pihak keluarga, Ameer Azzikra mengidap pneumonia akut yang disertai dengan gangguan pada ginjalnya.

Baca Juga: Haru Biru Suasana Pemakaman Ameer Azzikra, Tangis Alvin Faiz dan Nadzira Shafa Tak Terbendung Saat Kebumikan Putra Kedua Ustaz Arifin Ilham

Komplikasi tersebut membuat kondisi kesehatan Ameer Azzikra akhirnya menurun dan mengalami koma.

"Ameer sakit infeksi paru-paru dan infeksi ginjal. Limpa enggak kena, enggak apa-apa."

"Jadi pneumonia akut ditambah ginjal, jadi komplikasi," ungkap Hanny Kristianto, selaku kerabat Ameer, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (29/11/2021).

Menurut Hanny Kristanto, Ameer Azzikra tidak pernah mengeluhkan sakit.

Tapi penyakit adik Alvin Faiz ini akhirnya diketahui setelah menjalani pemeriksaan medis.

"Setelah menikah, dia hampir tidak pernah sakit. Terus, bulan lalu juga masih baik-baik saja," ujar Hanny Kristianto.

"Namun setelah kontrol kesehatan, baru ketahuan kondisinya tersebut," tambahnya.

Ameer Azzikra meninggal dunia

Baca Juga: Mulai Sekarang Kurang-kurangi Garam Jika Tak Ingin Penyakit Liver Menyerang Seperti yang Dialami Ameer Azzikra Hingga Merenggut Nyawanya

Berkaca dari kematian Ameer Azzkira, berikut sejumlah orang yang berisiko tinggi mengalami infeksi paru-paru atau pneumonia.

Melansir dari Mayo Clinic, gejala pneumonia sangat beragam, Moms.

Beberapa gejala pneumonia tersebut diantaranya demam hingga menggigil, berkeringat, suhu tubuh rendah, batuk berdahak, nyeri dada saat bernapas atau terbatuk, sesak napas, sakit kepala, bahkan mual, muntah, dan diare.

Orang-orang dengan faktor berikut dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia.

1. Bayi dari lahir hingga usia 2 tahun, dan individu yang berusia 65 tahun ke atas.

2. Orang-orang yang mengalami stroke, mengalami masalah menelan, atau terbaring di tempat tidur.

3. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan seperti steroid atau obat kanker tertentu.

Orang yang rentan terkena infeksi paru-paru

Baca Juga: Ditinggal Sahabat untuk Selamanya, Zikri Daulay Masih Tak Percaya Ameer Azzikra Telah Pergi: 'Allah Lebih Sayang Ameer'

4. Orang yang merokok, menyalahgunakan jenis obat terlarang tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan.

5. Orang dengan kondisi medis kronis tertentu seperti asma, cystic fibrosis, diabetes, HIV dan AIDS, atau gagal jantung.

6. Orang yang sedang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.

Hal ini karena pengobatan seperti itu dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus lebih mudah masuk.