Nagita Slavina Tak Tega Lihat Anaknya yang Baru Lahir Diambil Darahnya, Ternyata Ini Penjelasan Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital

By Kirana Riyantika, Selasa, 30 November 2021 | 11:07 WIB
Nagita Slavina tak tega saat temani anaknya yang diambil darahnya (Instagram@raffinagita1717)

Nakita.id - Nagita Slavina kini sedang bahagia karena jadi ibu dari dua anak.

Istri Raffi Ahmad tersebut melahirkan bayi mungil berjenis kelamin laki-laki pada Jumat (26/11/2021).

Anak kedua Nagita Slavina disebut-sebut sebagai Baby R.

Nagita Slavina masih menjalani masa pemulihan di rumah sakit.

Baca Juga: Kehidupannya Konten Banget Tapi Belum Perlihatkan Wajah Anak Keduanya ke Publik, Ternyata Ini Tak Terduga dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Baru-baru ini, Nagita Slavina membagikan momen ketika Baby R diambil darahnya.

Tenaga medis sedang melakukan skrinning hipotirod kongenital untuk Baby R.

Nagita Slavina tampak menenangkan Baby R yang menangis saat diambil darahnya di kaki.

Meski Nagita Slavina tidak tega melihat darah anaknya diambil, Gigi tetap berusaha menenangkan Baby R.

"Sus, sus saya takut sus," kata Gigi saat Baby R diambil darahnya melalui kanal YouTube Rans Entertainment pada Senin (29/11/2021).

"Iya, iya udah," kata Nagita Slavina menenangkan Baby R.

Nagita Slavina menemani anaknya yang sedang diambil darah

Seperti yang dilakukan kepada Baby R, sangat penting untuk melakukan skrinning hipotiroid kongenital.

Baca Juga: Raffi Ahmad Mendadak Sumringah! Salah Satu Bagian Tubuh Baby R Terlihat Tak Biasa, Suami Nagita Slavina: 'Ini Kamu Mirip...'

Melansir IDAI.or.id, skrinning tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini adanya hipotiroid kongenital atau bawaan.

Hipotiroid kongenital yang tidak diobati sejak dini dapat mengakibatkan retardasi mental berat.

Kasus terjadinya hipotiroid kongenital bervariasi di berbagai negara.

Umumnya kasus hipotiroid kongenital terjadi 1 dari 3.000 sampai 4.000 kelahiran hidup.

Skrinning ini sangat penting dilakukan lantaran gejala hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir biasanya tidak jelas.

Sebab, hipotiroid kongenital sangat mempengaruhi masa depan anak karena menyebabkan retardasi mental berat.

Bila hipotiroid kongenital dideteksi sedari dini bisa membuat tenaga medis melakukan penanganan.

Penanganan pada bayi hipotiroid kongenital adalah melakukan terapi secara dini maka mutlak sangat perlu dilakukan secara rutin.

Baca Juga: Nagita Slavina Khawatirkan Mata Panda karena Kurang Tidur, Ini Dia Beberapa Bahan Alami untuk Mengatasinya

Penanganan sedari dini diharapkan bisa memiliki tumbuh kembang yang lebih optimal.

Skrinning ini dilakukan saat bayi berusia 48 sampai 72 jam.

Cara melakukan skrinning tersebut adalah dengan meneteskan darah bayi ke atas kertas saring khusus.

Setelah bercak darah mengering maka dilakukan pemeriksaan kadar hormon TSH.