Penyakit Klamidia Perlu Diwaspadai Sejak Dini, Bisa Menyebabkan Keguguran pada Ibu Hamil

By Debora Julianti, Jumat, 3 Desember 2021 | 10:00 WIB
Penyakit Klamidia bisa berdampak buruk pada bayi (Freepik.com)

Melansir dari Pregnancy Birth and Baby, berikut beberapa dampak yang terjadi pada ibu hamil jika penyakit menular seksual Klamidia tidak segera diobati.

1. Bayi Lahir Premtur dan Berat Badan Bayi rendah

Salah satu akibat dari terjangkit Klamidia bagi ibu hamil adalah bayi lahir prematur.

Karena Klamidia menyebabkan Moms mengalami nyeri panggul, infeksi vagina, dan infeksi saluran kemih, maka terjadi kontraksi rahim yang mengakibatkan bayi masuk ke jalan lahir.

Bila usia kandungan belum sempurna, maka bayi pun lahir dalam keadaan prematur.

Selain itu, saat lahir berat badan bayi juga akan rendah. Hal ini terjadi karena saat trimester ketiga dimana organ vital bayi sedang mengalami perkembangan.

Pertambahan berat badan bayi yang masih terus dioptimalkan, dapat terganggu dengan adanya Klamidia.

Meski bayi lahir cukup bulan, masih ada kemungkinan bayi lahir dengan berat badan rendah karena perkembangan dan nutrisinya terganggu.

2. Pertumbuhan Janin di Luar Rahim

Infeksi yang disebabkan Klamidia dapat juga terjadi pada tuba fallopi.

Jika peradangan dan infeksi terjadi di daerah ini, sel telur yang telah dibuahi tidak berhasil masuk ke rahim dan justru berkembang di tuba fallopi.

Hal ini tentu saja berbahaya dan akan membuat janin terpaksa digugurkan.

Baca Juga: Berita Kesehatan Wanita: Sakit Saat Pipis, Waspada Tanda Penyakit Kelamin Ini!