Dampak Pelecehan Seksual pada Wanita, Bukan Cuma Bisa Datangkan Trauma Tapi juga Datangkan Hal Buruk Ini bagi Perempuan

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 3 Desember 2021 | 13:00 WIB
Dampak pelecehan seksual pada wanita (Freepik.com)

Nakita.id - Masih banyak yang mengabaikan, ini dampak pelecehan seksual pada wanita.

Pelecehan seksual pada wanita memang masih banyak terjadi di Indonesia.

Bahkan, sebagian besar perempuan sering kali tidak sadar bahwa dirinya mendapatkan pelecehan seksual.

Hal tersebut bisa terjadi karena masih banyak wanita yang kurang mendapatkan edukasi tentang pelecehan sesksual.

Baca Juga: Merasa Kekeh Bukan Pelaku Atas Tudingan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Siap Bela Kebenaran Bahkan Sampai Dirinya Mati

Padahal, mewaspadai terjadinya sexual harassment dimana pun menjadi hal penting dilakukan para wanita.

Sexual harassment merupakan suatu tindakan secara fisik maupun verbal yang mengarah pada makna seksual, baik yang dilakukan secara langsung ataupun melalui sosial media.

Dampak buruk yang akan terjadi jika wanita mendapatkan pelecehan seksual bukan hanya sebabkan trauma mendalam, Moms.

Namun, juga bisa berpotensi membuat perempuan stres.

Jika stres terjadi, maka perkembangan otak perempuan pun bisa terganggu.

Biasanya stres tersebut muncul karena korban pelecehan seksual tidak berani angkat bicara.

Ya, banyak wanita yang mengalami pelecehan seksual tidak berani angkat bicara lantaran malu dan takut.

Berangkat dari keprihatinan itulah, salah satu brand skincare lokal, yakni Jiera, dengan produk lip serum berupaya menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat agar lebih aware dengan pelecehan seksual yang marak dialami wanita.

Bertajuk 'Simplicity of Beauty', Jiera berkolaborasi dengan Human Initiativemenjalankan kampanye “It’s Okay” yang dilakukan mulai dari 29 November – 5Desember di The Meet Market, PIK Avenue Mall.

Kampanye Its okay merupakan kampanye untuk memberikan wadah berbagi seputar tindakan sexual harassment di Indonesia.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Belum juga Kelar Masalahnya dengan Istri Siri, Mendadak Seorang Wanita Mengaku Dilecehkan oleh Ayah Taqy Malik: ‘Melakukan Bujuk Rayu’

Ki-Ka: Enggar Banyu Biru (Chief Product Officer Jiera), Teuku Mayoga (CEO Jiera)

“Kami memilih Human Initiative, karena kami melihat bahwa Human Initiative sudahterpercaya dan berpengalaman dengan kasus-kasus pelecehan seksual. Kami jugasudah melakukan kunjungan ke kantor Human Initiative dan berdiskusi banyak halmengenai kasus ini dan pihak Human Initiative sangat mendukung Jiera melakukankampanye ini ” ujar Enggar, Chief Product Officer Jiera, dikutip dari press release yang diterima oleh Nakita.id, Kamis (2/11/2021).

Enggar juga menjelaskan alasan Jiera melakukan kampanye ini adalah karena salah seorang influencer justru mendapat pelecehan seksual saat membuat video endorsement dari produk Jiera sendiri.

Video endorsement tersebut justru banjir komentar negatif yang mengarah ke pelecehan seksual.

“Motivasi kami melakukan kampanye ini bermula ketika influencer atau dari tim kamimembuat sebuah video endorsement yang dimana video tersebut hanya inginmenjelaskan cara tutorial dan efek penggunaan produk Jiera. Pada kenyataannya,video tersebut mendapatkan komentar-komentar negatif berupa pelecehan seksualsecara verbal terhadap fisik. Maka dari itu, kami berupaya mengangkat kasus ini agarlebih dapat dimengerti lebih luas,” sambung Enggar.

Untuk merealisasikan kampanye It’s Okay, Jiera bersama Human Initiativemengeluarkan produk Limited Edition Jiera x Human Initiative.

Jiera mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam kampanye ini dengan membeli produk LimitedEdition Jiera x Human Initiative, yang dimana hasil penjualannya akan disalurkanmelalui Human Initiative sebagai bentuk dukungan untuk para korban pelecehan seksual.

Baca Juga: Bongkar Pengalaman Pribadi Tak Mengenakkan, Cinta Laura Pernah Alami Pelecehan Seksual di Ruang Publik: 'Ironisnya...'

Melalui hasil penjualan produk Limited Edition Jiera X Human Intiative juga akan dibangun ruang menyusui darurat, atau tempat berhubungan suami istri darurat di lokasi-lokasi bencana dan wilayah program pemberdayaan.

“Tujuan dari kampanye ini agar menghormati dan melindungi anak & perempuandari kekerasan, eksploitasi & seksual termasuk di lokasi bencana & wilayahprogram pemberdayaan, dengan menghadirkan ruang menyusui darurat, tempatberhubungan suami istri darurat, dan rumah senyum untuk keluarga,” tutup EgiGustiana Putra selaku Digital Partnership Human Intiative.