Rematik Pada Ibu Hamil Berbahaya, Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur dan Risiko Lainya

By Debora Julianti, Jumat, 3 Desember 2021 | 18:00 WIB
Sakit rematik pada ibu hamil dapat berbahaya pada kandungan (freepik)

Nakita.id - Rematik adalah penyakit jangka panjang yang memengaruhi sendi, menyebabkan mereka membengkak, kaku, kehilangan fungsi, dan sakit.

Orang bisa mengalami rematik di bagian sendi mana pun, tetapi paling sering di pergelangan tangan dan jari.

Jika kita memiliki rematik saat hamil atau saat sedang merencanakannya, kita perlu waspada.

Rematik saat hamil bisa terjadi sewaktu-waktu akibat perubahan hormon yang cukup dratis.

Tidak jarang perubahan hormon serta kekebalan tubuh yang menurun menyebabkan ibu hamil rentan mengalami gejala-gejala reumatik.

Wanita dengan rematik memiliki berbagai masalah kehamilan yang dimulai sejak pembuahan, kehamilan, bahkan hingga kelahiran dan menyusui.

Selain gejala rematik bertambah parah, maka risiko berbahaya pun akan muncul bagi ibu yang sedang hamil.

Melansir dari GridHealth.id, berikut risiko yang akan terjadi jika mengalami rematik pada ibu hamil.

Baca Juga: Harus Waspada! Moms Perlu Tahu Beberapa Gejala Rematik pada Tangan Ini dan Cara Mengatasinya

1. Gangguan Pola Tidur

Bukan hanya perlu mengatur pola makan yang sehat, kualitas tidur selama masa kehamilan juga perlu dijaga dengan baik.

Ketika reumatik terjadi saat masa kehamilan, ibu hamil bisa mengalami insomnia.

Reumatik termasuk masalah kesehatan yang terjadi akibat radang atau bengkak pada otot serta sendi.

Peradangan ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan membuat pengidapnya sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Kondisi nyeri yang terjadi ketika reumatik dapat memengaruhi beberapa bagian tubuh, bahkan rasa tidak nyaman saat tidur.

2. Berat Bayi Lahir Rendah

Bayi dengan BBLR bisa saja memiliki imunitas yang sehat, hanya saja berat badannya lebih kecil dari ukuran normal.

Risiko bayi berat lahir rendah bisa dipicu karena ibu hamil sempat mengalami reumatik di masa kehamilan.

Kondisi BBLR akibat reumatik telah diperkuat dengan teori yang sudah diteliti.

Riset tersebut memperlihatkan hasil bahwa reumatik sebagai salah satu masalah saat hamil yang dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah angka normal.

Baca Juga: Seringkali Disepelekan, Kenali Gejala Rematik pada Tangan yang Sering Dialami oleh Penderitanya

3. Bayi Lahir Prematur

Risiko buruk lainnya yang bisa terjadi ketika mengalami reumatik saat hamil yakni melahirkan secara premature atau kurang dari 37 minggu.

Perlu diketahui bahwa ibu hamil yang mengalami reumatik berkepanjangan akan meningkatkan risiko kelahiran prematur lebih tinggi, dibandingkan ibu hamil tanpa keluhan reumatik.

Hal ini dikarenakan saat mengalami reumatik, ibu hamil akan merasa sakit di beberapa bagian akibat otot atau persendiannya bengkak.

Sehingga rasa sakit tersebutlah yang  akhirnya memicu terjadinya kontraksi dini.

4. Preeklamsia

Preeklampsia menjadi salah satu gangguan kesehatan yang bisa dipicu karena mengalami reumatik saat hamil.

Preeklampsia termasuk bentuk komplikasi yang paling serius selama masa kehamilan.

Kondisi ini bisa terjadi pada ibu hamil yang mengalami masalah terhadap sistem kekebalan tubuhnya.

Masalah kesehatan pada sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Maka dari itu jika Moms sudah memiliki gejala atau bahkan sudah mengalami rematik saat masa kehamiln, sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang lebih serius.

Baca Juga: Bila Dibiarkan, Rematik Bisa Merusak Ginjal Bahkan Menyebabkan Kebutaan!