Ibu Hamil Hati-hati, Kosmetik Tak Aman Sebabkan Janin Cacat

By Saeful Imam, Selasa, 13 Maret 2018 | 21:42 WIB
Ternyata, USG saat hamil cukup dilakukan tiga kali (youtube)

Nakita.id - Kebanyakan ibu hamil pasti sudah paham apa yang mereka pakai atau konsumsi akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang si kecil dalam kandungan. Rata- rata mamil tahu bahwa protein dan AA-DHA, misal, penting untuk pembentukan tubuh dan otak bayi.

Tapi tak semua mamil paham, apa yang dipakai di kulit juga dapat berpengaruh terhadap kehamilan.

Bahkan, kosmetik tak aman dapat sebabkan janin cacat.

Meski sedang hamil, merawat tubuh tetap jadi keharusan.

Tapi, karena kondisi hamil adalah kondisi istimewa maka pengetahuan mengenai jenis produk perawatan kulit yang aman untuk janin, mutlak perlu.

"Apa pun yang Mama konsumsi, entah itu lewat mulut atau melalui kontak kulit, akan berpengaruh tidak hanya bagi kesehatan Mama, tapi juga janin yang masih ringkih dalam kandungan Mama, karena beberapa bahan dasar produk perawatan dapat terserap oleh aliran darah hingga ke rahim," papar dr. Nenden L. S. Prabu, SpKK  dari Klinik Estetika & Antiaging dr. Nenden di Bintaro, Tangerang.

BACA JUGA : Sama Seperti Makanan, Nyatanya Kosmetik Juga Memiliki Masa Kedaluwarsa

HINDARI BAHAN-BAHAN INI SAAT HAMIL

Berikut ini bahan-bahan dalam produk perawatan kulit yang perlu Mama hamil hindari saat hamil:

Retinoid dan Asam Salisilat

Biasanya dua zat ini ada pada krim anti-penuaan dini dan obat jerawat dalam dosis yang lumayan tinggi.

Keduanya adalah turunan vitamin A derivatif yang berisiko menyebabkan cacat janin.

Asam salisilat juga biasanya ada pada produk pembersih wajah namun dalam dosis kecil (tidak lebih dari 2%) sehingga masih aman digunakan mamil.

Namun, sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu, ya Ma, sebelum menggunakannya.       

Pada label kemasan, retinoid punya nama lain berikut ini: Differin (adapelene)Retin-A, Renova (tretinoin),  Retinoic acid, Retinol, Retinyl linoleate, Retinyl palmitate. Sedangkan asam salisilat juga biasa ditulis dengan Beta Hydroxy Acid atau BHA.

BACA JUGA : Oknum Produsen Kosmetik Ilegal di Kawasan Jakarta Barat Digerebek BPOMOknum Produsen Kosmetik Ilegal di Kawasan Jakarta Barat Digerebek BPOM

Hidrokinon

Biasa ditulis Hydroquinone. Zat ini umum terkandung dalam produk pemutih kulit.

Cara kerjanya dengan menghambat produksi enzim melanin dalam tubuh.

Sebaiknya produk-produk perawatan yang menjanjikan pemutihan kulit tidak digunakan selama kehamilan karena bisa memengaruhi pembentukan kulit yang sehat si jabang bayi.

* Ftalatat

Biasanya terkandung dalam produk-produk pewangi atau produk kecantikan yang beraroma kuat.

Bahayanya untuk mamil, zat yang satu ini sering tidak ditulis di kemasan karena dianggap cuma sebagai penyeimbang bahan pengharum pada produk kosmetik, seperti body lotion dan parfum.

Pada uji coba terhadap hewan, flatalat menyebabkan gangguan kehamilan dan belum diuji coba pada manusia,  namun sebaiknya tetap hindari produk-produk yang memakai pewangi di dalamnya.

BACA JUGA : Tip Cara Pakai 'Makeup Tester' Yang Aman di Counter Kosmetik

* Toluen

Dosis tinggi zat yang biasa ada dalam pewarna kuku ini dapat menyebabkan keguguran. Sebaiknya mamil membiarkan kukunya alami saja dulu.

Jika Mama merasa harus menggunakannya, gunakan di udara terbuka. Pasalnya, zat ini mudah mengontaminasi udara dan jika terhirup dapat membahayakan janin.

Di Amerika, banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja terjadi  di antara para manicurist salon.