Toilet Jongkok Vs Toilet Duduk, Mana yang Lebih Sehat? Ini Penjelasannya

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 14 Maret 2018 | 08:05 WIB
Lebih sehat mana? ()

 

Nakita.id - Buang air kecill dan buang air besar merupakan rutinitas alami manusia yang dilakukan setiap harinya.

Selain menerima asupan makanan, tubuh juga harus mengeluarkan limbah makanan melalui proses ini.

Salah satu perdebatan yang sering muncul terkait hal ini adalah jenis toilet yang digunakan.

Moms mungkin sering bimbang, mana yang lebih sehat: kloset jongkok atau kloset duduk?

BACA JUGA: Posisi Melahirkan Bukan Cuma Berbaring. Jongkok atau Setengah Duduk Juga Bisa!

Dilema ini juga akan lebih besar saat Moms berada di tempat umum.

Apalagi di Indonesia, toilet jongkok masih lazim digunakan, tidak seperti di negara-negara barat yang sudah menggunakan toilet duduk. 

Walaupun begitu, kedua posisi kloset ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Posisi jongkok

Dalam bukunya Gastroenterology yang terbit pada 1964, Dr. Henry L. Bockus menyebutkan bahwa menggunakan kloset jongkok adalah posisi yang ideal ketika buang air besar.

Selanjutnya sebuah penelitian yang dilakukan pada 2003 mencoba membandingkan kekuatan buang air besar dengan jongkok dan duduk.

Hasilnya, proses pengosongan usus akan lebih optimal jika buang air besar dilakukan dengan posisi jongkok.

BACA JUGA: Si Kecil Mengeluh Sakit Perut? Awas Radang Usus Buntu, Kenali Cirinya!

Dalam posisi jongkok, kaki harus berada pada sudut 35 derajat sehingga otot akan menekan perut.

Posisi demikian akan menciptakan tekanan pada rongga usus besar sehingga proses pengosongan usus akan lebih cepat dan mudah dilakukan.

Kloset jongkok juga lebih higienis, karena tidak terjadi kontak langsung antara bokong dengan kloset.

Penting untuk diketahui, kloset merupakan tempat ideal bersarangnya bakteri sehingga dengan berjongkok akan meminimalisir risiko terkena infeksi.

Menggunakan kloset jongkok juga dapat melatih kekuatan otot kaki dalam menahan berat badan dan panggul.

Kendati demikian, posisi ini akan menyulitkan orang yang menderita radang sendi, orang dengan berat badan berlebih dan ibu hamil.

 Posisi duduk

Selain lebih nyaman, kloset dengan posisi duduk memiliki sisi positif untuk ibu hamil, orang lanjut usia dan orang yang menderita radang sendi karena meminimalisir terjadi cedera.

Namun, karena organ tubuh bersentuhan langsung dengan toilet tentu risiko terkena infeksi juga lebih besar.

Kloset duduk yang belum dibersihkan dapat menyebabkan keputihan dan infeksi rongga rahim.

BACA JUGA: Agar Terhindar Risiko, Kenali Tanda Keputihan Normal Atau Tidak Moms

Posisi ini juga berisiko menyebabkan berbagai komplikasi seperti konstipasi, sindrom iritasi usus besar, hernia dan wasir.

Pada kasus yang serius, bahkan bisa menyebabkan kanker usus.

Dengan kelebihan dan kekurangan yang ada, Moms dapat menggunakan toilet sesuai kebutuhan.

Agar lebih meyakinkan, selalu bawa tisu basah dan cairan pembersih toilet jika Moms terpaksa harus menggunakan toilet di tempat umum.