Menyayat Hati, Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal dengan Posisi Berpelukan Akibat Tertimpa Reruntuhan Letusan Gunung Semeru, Sang Anak Diduga Tak Tega Tinggalkan Ibunya

By Kirana Riyantika, Minggu, 5 Desember 2021 | 19:42 WIB
Warga Dusun Kajar Kuning, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang berhamburan ke luar rumah (Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma)

Melansir dari Surya.co.id, ada seorang janda bernama Mbok Um (50) ditemukan tewas di tergeletak di jalan desa.

Janda paruh baya asal Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo ini meninggal dunia setelah terkena lava pijar.

Yang bikin melongo, tim penyelamat menemukan Mbok Um di jalan desa dengan kondisi kulit di sekujur tubuhnya melepuh.

Dia ditemukan sekitar 50 meter dari rumahnya.

Diduga, Mbok Um meninggal saat berusaha menyelamatkan diri, namun sayangnya lava pijar lebih cepat dan melahap tubuhnya.

Baca Juga: Keganasan Letusan Gunung Semeru, Seorang Janda Tewas karena Lava Pijar, Anak Satu-satnya Juga Hilang, Begini Faktanya

"Mungkin mau lari tapi enggak kuat," kata Amin saudara Mbok Um, Sabtu (4/12/2021).

Amin pun bercerita soal bagaimana mengerikannya saat Gunung Semeru meletus.

Menurutnya, Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 14.00.

Sebelum meletus, langit terlihat cerah lalu ada dua petir yang mendadak menyambar puncak Jonggring Saloko.

Tidak lama, batu-batuan turun dari gunung dan mengenai atap rumah.

"Jeda 3 menit-an itu angin kencang, batu-batu turun dari gunung kena atap rumah. Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman," ujarnya.

Hal itu membuat warga panik dan mereka langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.