Hati-hati Hipertensi Saat Hamil Bisa Menyebabkan Kondisi Ini, Bagaimana Cara Mengatasinya?

By Amallia Putri, Senin, 6 Desember 2021 | 19:40 WIB
Hipertensi pada ibu hamil bisa menyebabkan preeklamsia ()

Nakita.id - Moms harus tahu, menjaga tekanan darah untuk tetap ideal sangat diperlukan di masa kehamilan.

Tentunya, tekanan darah memengaruhi kondisi sang ibu sendiri.

Bagaimana bisa begitu?

Apabila tekanan darah tiba-tiba meningkat, jantung dan ginjal akan bekerja lebih keras daripada biasanya.

Detak jantung akan menjadi lebih cepat dan bila dibiarkan bisa mengakibatkan beberapa macam gangguan kesehatan.

Melansir dari Healthline, hal ini bisa menyebabkan penyakit jantung koroner pada ibu hamil.

Selain itu, menurut Mayo Clinic, hal ini bisa memengaruhi kesehatan adik bayi yang ada di kandungan.

Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan menurunnya jumlah darah yang dialirkan melalui plasenta ke janin.

Baca Juga: Tips Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Trimester Tiga Agar Berat Badan Janinnya Bisa Ideal

Otomatis janin juga kekurangan asupan nutrisi dan oksigen.

Apabila ini terus menerus terjadi, sebaiknya Moms hati-hati.

Kemungkinan bayi untuk lahir secara prematur sangat besar.

Selain itu, pertumbuhan anak juga menjadi terhambat setelah lahir.

Tak hanya itu, lo, Moms.

Peningkatan tensi atau tekanan darah pada ibu hamil bisa menyebabkan beberapa permasalahan yang lainnya, lo.

Apa saja?

Melansir dari Medline Plus, kondisi tekanan darah yang tiba-tiba mengalami peningkatan menyebabkan Moms mengalami preeklamsia.

Seseorang yang mengalami preeklamsia biasanya mengalami peningkatan tekanan darah tinggi secara tiba-tiba di usia kehamilan di atas 20 minggu.

Bahkan, menurut beberapa ahli, preeklamsia ini cenderung tidak bisa dicegah.

Tentu salah satu faktor risikonya adalah hipertensi.

Namun, beberapa faktor risiko lainnya cenderung tidak bisa dikontrol.

Biasanya, preeklamsia ditandai dengan gejala seperti berikut:

1. Adanya kandungan protein di dalam urine

2. Sakit kepala yang terus menerus

Baca Juga: Alasan Mengapa Asupan Zat Besi Selama Masa Kehamilan Sangatlah Penting, Semua Ibu Hamil Wajib Tahu!

3. Pandangan jadi kabur dan sensitif terhadap cahaya

4. Sakit perut terus menerus

5. Mual hingga muntah

6. Napas sering terengah-engah

Melansir dari Cleveland Clinic, setidaknya 8 persen ibu hamil di seluruh dunia berpotensi mengalami preeklamsia.

Apabila gejala-gejala ini dibiarkan saja, Moms perlu hati-hati sebab bisa sebabkan eklamsia.

Eklamsia adalah kondisi ketika preeklamsia tidak segera ditangani.

Asupan garam wajib dikurangi agar tak alami hipertensi saat hamil

Biasanya, Moms dengan kondisi preeklamsia bisa mengalami kejang saat masa kehamilan.

Siapa saja, sih, yang rentan terkena preeklamsia?

Moms berpotensi mengalami preeklamsia jika memiliki kondisi berikut:

1. Memiliki riwayat hipertensi, penyakit ginjal, dan diabetes

2. Memiliki riwayat keluarga yang mengalami preeklamsia sebelumnya

3. Penyakit autoimun

4. Obesitas

Kondisi preeklamsia memang cenderung tidak bisa dicegah.

Baca Juga: Pasti Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Manfaat Daun Kenikir untuk Kesehatan, Mulai dari Mencegah Hipertensi hingga Obat Jantung Lemah

Namun, Moms tetap bisa menjaga tekanan darah agar tidak mengalami peningkatan.

Berapa, sih, tekanan darah yang normal untuk ibu hamil?

Melansir dari Kompas.com, ibu hamil wajib menjaga tekanan darah di kisaran angka 120/80 mmHg.

Berikut adalah cara untuk menjaga tekanan darah tetap normal bagi ibu hamil:

1. Menjaga asupan garam

Setidaknya, ibu hamil wajib menjaga asupan garam setiap harinya, yaitu sebanyak 2.300 miligram per harinya.

Asupan garam terlalu banyak hanya akan membuat Moms mengalami peningkatan tekanan darah.

Tubuh kita membutuhkan banyak air untuk menghilangkan kandungan garam ini.

2. Tetap konsumsi air putih yang cukup

Moms wajib konsumsi air putih yang cukup untuk jaga tekanan darah agar stabil. 

Selama ini, banyak yang menyarankan konsumsi air putih setidaknya 8 gelas sehari. 

Namun, sebaiknya hal ini dihindari.

Mengonsumsi air putih yang tepat tergantung dari kebutuhan tubuh kita sendiri. 

Moms bisa juga menghitung kebutuhan air per hari dari rumus berat badan dikalikan 30 mililiter. 

Sehingga apabila Moms memiliki berat badan 50 kilogram, Moms wajin mengonsumsi 1,5 liter air setiap harinya. 

3. Hindari makanan olahan

Tak hanya itu, hindari juga makanan kalengan dan junk food.

Makanan kalengan mengandung banyak gula dan garam tambahan.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Agar Kebutuhan Gizinya Tetap Terpenuhi dan Kehamilannya Bisa Berjalan Lancar9

Makanan seperti ini hanya akan meningkatkan tekanan darah. 

Ada beberapa makanan yang dapat menstabilkan tekanan darah yang bisa Moms konsumsi di masa kehamilan.

Misalnya buah jeruk, buah beri, kacang-kacangan, dan ikan salmon.

Makanan yang alami amat baik dikonsumsi saat masa kehamilan.

Itulah Moms yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan tekanan darah saat hamil.

Hati-hati, tekanan darah yang sering meningkat saat kehamilan bisa menyebabkan preeklamsia.

Preeklamsia tak hanya membahayakan kondisi kesehatan Moms, namun juga kesehatan Si Kecil.