Ciri-ciri Hamil Preeklamsia Bisa Diketahui Sejak Dini, Berikut Para Wanita yang Berisiko Mengalami Preeklamsia Saat Hamil Muda

By Aullia Rachma Puteri, Rabu, 8 Desember 2021 | 17:58 WIB
Ciri-ciri hamil preeklamsia dan orang yang bisa mengalami preeklamsia saat hamil (pixabay.com/ Redgular)

Nakita.id - Buat Moms jangan sepelekan ciri-ciri hamil preeklamsia.

Semua ibu hamil di dunia tentu ingin dirinya dan juga calon anaknya sehat.

Maka dari itu, banyak Moms yang akhirnya protektif menjaga kehamilannya.

Alasan di atas juga didukung dengan banyaknya masalah kesehatan saat hamil yang biasa terjadi pada ibu hamil.

Salah satunya adalah preeklamsia.

Baca Juga: Hati-hati Hipertensi Saat Hamil Bisa Menyebabkan Kondisi Ini, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Preeklamsia merupakan suatu kondisi dimana kehamilan Moms mengalami komplikasi dengan ditandai dengan tekanan darah tinggi.

Apabila preeklamsia ini tidak ditangani dengan baik tentu saja akan mendatangkan bahaya fatal bagi Moms dan calon anak.

Ciri-ciri hamil preeklamsia

1.  Bagian tubuh membengkak

Moms yang sedang hamil tentu saja akan terbiasa dengan kondisi dimana bagian tubuh akan membengkak.

Bagian tubuh yang paling sering mengalami pembengkakan saat hamil adalah kaki.

Ibu hamil biasanya mengalami sejumlah bagian tubuhnya membengkak, terutama bagian kaki.

Namun, perlu diketahui, beberapa bagian tubuh yang bengkak atau edema juga bisa jadi gejala preeklamsia.

Penderita preeklamsia biasanya mengalami penumpukan cairan di kaki, wajah, sekitar mata, atau tangan.

2. Sakit kepala

Sakit kepala juga merupakan salah satu keluhan yang paling sering dialami Moms yang sedang hamil.

Tapi, waspadai apabila sakit kepala terasa sangat parah, sampai berdenyut-denyut, dan tak kunjung sembuh.

Saat sakit kepala, ibu hamil sebaiknya tidak sembarangan minum obat sakit kepala.

Baca Juga: Komplikasi Saat Hamil Anak Kembar, Jangan Sampai Telat Tahu Moms

Namun ada baiknya konsultasikan ke dokter sebelum minum obat apa pun.

Ciri-ciri hamil preeklamsia di atas memang mudah terdeteksi oleh ibu hamil, tapi siapa yang berisiko mengalami hamil preeklamsia?

Melansir What to Expect, kehamilan preeklamsia lebih sering terjadi pada kehamilan pertama yang berisiko tinggi.

Risiko preeklamsia tersebut juga meningkat apabila ibu hamil pernah mengalami gangguan kehamilan sejenis sebelumnya.

Berikut ini orang yang bisa mengalami kehamilan preeklamsia:

- Punya riwayat atau keluarga yang menderita preeklamsia

- Tekanan darah tinggi atau hipertensi kronis

- Menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2

- Punya riwayat migrain

- Mengidap penyakit ginjal

Baca Juga: Nola Be3 Alami Preeklamsia Sebelum Melahirkan, Ketahui Lagi Apa Saja Hal yang Sebabkan Ibu Melahirkan Bisa di Kondisi Ini

- Ada riwayat trombosis atau pembekuan darah

- Gemuk atau kelebihan berat badan

- Hamil anak kembar

- Hamil dengan fertilisasi in vitro

- Hamil di usia remaja atau di atas usia 35 tahun

- Melahirkan dengan jarak kurang dari dua tahun atau lebih dari 10 tahun

- Penderita penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis dan scleroderma

- Punya riwayat sindrom ovarium polikistik atau PCOS

- Mengidap multiple sclerosis

Baca Juga: Nola B3 Melahirkan dengan Tekanan Darah Tinggi dan Preeklamsia, Ini Bahayanya Bila Tak Segera Ditangani

- Ada riwayat penyakit gusi

- Mengidap penyakit sel sabit

Para ahli hingga kini belum mengetahui penyebab preeklamsia dengan pasti.

Namun, masalah kesehatan ini terkait dengan penurunan pasokan darah ke plasenta saat hamil.

Cara terbaik mendeteksi dan mencegah preeklamsia adalah lewat pemeriksaan kehamilan rutin.

Terlebih bagi ibu hamil dengan faktor risiko di atas.