Perdarahan Selama Kehamilan Tak Melulu Keguguran, Begini Penjelasannya Menurut Dokter Kandungan

By Ruby Rachmadina, Kamis, 9 Desember 2021 | 12:30 WIB
Perdarahan selama kehamilan bukan berarti tanda keguguran (Pixabay.com)

 

Dr. Malvin Emeraldi SpOG (K) FER (Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, RSIA Brawijaya Antasari)

Keguguran bisa terjadi ketika usia kehamilan masih di bawah 20 minggu yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.

Meski demikian, perdarahan belum tentu menjadi suatu pertanda penyebab terjadinya keguguran.

Dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (6/12/2021), Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, RSIA Brawijaya Antasari, Dr. Malvin Emeraldi SpOG (K) FER, mengatakan jika ibu hamil yang baru memasuki trimester pertama mengalami perdarahan layaknya seorang yang mengalami menstruasi, janganlah langsung mendiagnosis sendiri bahwa sudah mengalami keguguran.

Baca Juga: Mengenal Ancaman Keguguran Abortus Imminens pada Kehamilan Usia Muda, Cari Tahu Juga Perawatan Tepat Setelah Mengalami Keguguran

Ketika mengalami hal tersebut, sebaiknya Moms jangan langsung panik, apalagi langsung merasa putus asa dan membenarkan itu adalah keguguran.

"Bila ada flek-flek pada kehamilan muda terutama, jangan berprasangka buruk dahulu. Ada fasenya di kehamilan muda pada saat embrio lagi melakukan pencengkraman pada dinding rahim itu akan bisa mengeluarkan flek-flek. Bila terjadi seperti itu tidak masalah," ungkap dr. Malvin.

dr. Malvin sendiri kerap mengimbau para pasiennya untuk tidak merasa khawatir ketika mengalami perdarahan.

Karena menurutnya, penyebab perdarahan di masa kehamilan awal bisa disebabkan oleh beberapa hal.

"Saya akan selalu bilang kepada ibu hamil dengan keluhan perdarahan, bila ada flek-flek itu fifty-fifty, lima puluh persen bagus, lima puluh persen tidak bagus," sambungnya.

Jika ibu hamil merasa khawatir, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Nantinya dokter akan memeriksakan kondisi kesehatan, baik bagi ibu dan juga sang janin.

Dokter nantinya akan menyarankan beberapa hal yang harus ibu hamil lakukan untuk mencegah keguguran.

"Paling dari dokter anjurannya rawat inap, istirahat total, diberikan suplemen penguat rahim untuk meredakan kontraksi bila ada pada rahim. Itu semua hal-hal yang kita lakukan untuk mencegah keguguran," imbuh dr. Malvin.

Baca Juga: Faktor Penyebab Terjadinya Keguguran Pada Ibu Hamil yang Tak Bisa Dianggap Sepele Menurut Dokter Kandungan

dr. Malvin mengimbau karena baru memasuki trimester pertama kehamilan sebaiknya ibu hamil memerhatikan hal-hal apa saya yang bisa menyebabkan terjadinya perdarahan.

Sebaiknya kurangi perasaan dan pikiran yang membuat stres, yang justru malah bisa menyebabkan terjadinya keguguran.

"Apa yang bisa dilakukan? Ya, karena masih muda banget tidak ada yang bisa dilakukan. Yang penting ibunya tenang, rileks, banyak doa. Karena psikis pengaruh banget kalau stres banget nanti malah mengeluarkan hormon-hormon tertentu yang bikin kontraksi justru," pungkas dr. Malvin.