Dukung Kemajuan IPTEK di Indonesia, 3 Anak SD dari Palembang Berhasil Ciptakan Alat Pendeteksi Sederhana Kesuburan Tanah

By Shinta Dwi Ayu, Kamis, 9 Desember 2021 | 13:00 WIB
Zeira A Fertiani, Nadifa K. Khairunnisa, dan Aurora Khirania Azhar. (Nakita.id/ Tangkapan layar virtual zoom)

Nakita.id - Seiring berkembangnya zaman kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memang sangat pesat.

Mau tidak mau, suka tidak suka setiap orang harus beradaptasi dengan perkembangan IPTEK yang ada.

Anak-anak pun harus dibiasakan dan dilatih untuk menggunakan teknologi yang baik.

Karena kemajuan global menuntut anak untuk menguasai IPTEK.

Baca Juga: Tetap Jaga Kreativitas Si Kecil di Tengah Masa Pandemi Covid-19 dengan Berbagai Kegiatan Kreasi dan Inovatif untuk Mereka

Dengan IPTEK anak-anak pun bisa menciptakan inovasi-inovasi serta mengembangkan kreatifitasnya.

Hal tersebut lah yang membuat PT Nestle Indonesia menyelenggarakan acara DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI) setiap tahunnya.

PT. Nestle juga menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan kolaborasi dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Dra. Sri Wahyuningsih, M. Pd, selaku Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek menyampaikan terimakasih kepada PT Netsle Indonesia karena sudah memberikan ruang kepada anak-anak Indonesia untuk berinovasi dan mengembangkan kreatifitasnya.

Ada sekitar 3351 karya anak Sekolah Dasar di Indonesia yang diikuti dalam kompetisi DKAI ini.

Dari 3351 karya tersebut  ada 20 karya yang dipilih menjadi karya kreasi terbaik dan mendapat hadiah tabungan pendidikan senilai Rp. 1.000.000 rupiah.

Baca Juga: Kepercayaan Diri dan Kreativitas Anak Menurun karena Belajar di Rumah? Begini Cara Mudah untuk Kembali Mengasahnya

Kemudian, ada juara favorit yang dipilih berdasarkan voting dan mendapatkan hadiah tabungan pendidikan senilai Rp. 5.000.000.

Tak hanya itu, ada juga kategori penghargaan tingkat nasional DKAI 2021 dimana ada empat pilar.

Pertama pilar inovasi seni dan kreativitas, pilar nutrisi, pilar lingkungan, dan pilar IPTEK.

Untuk juara pertama pilar IPTEK sendiri dimenangkan oleh SD IBA Palembang dengan hasil karya bernama 'Alat Pendeteksi Sederhana Kesuburan Tanah'.

Alat ini dibuat oleh tiga siswi perempuan bernama Zeira A Fertiani, Nadifa K. Khairunnisa, dan Aurora Khirania Azhar.

Lia Atmadjaja (host), Zeira A Fertiani, Nadifa K. Khairunnisa, dan Aurora Khirania Azhar.

Ketiga siswi sekolah dasar tersebut mengaku, inspirasi membuat alat pendeteksi sederhana kesuburan tanah karena melihat lingkungan di sekolahnya.

Dimana lingkungan SD IBA Palembang tersebut sangat gemar melakukan cocok tanam.

Baca Juga: Maksimalkan Perlindungan Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat untuk Dukung Eksplorasinya

Ketiga siswi itu juga mengaku sangat puas dengan alat yang diciptakan tersebut karena bisa berguna untuk mendeteksi kesuburan tanah di lingkungan sekolahnya, di kota Palembang, dan seluruh Indonesia.

Karena berhasil menjadi juara pertama, SD IBA Palembang tersebut pun berhasil mengantongi hadiah berupa tabungan pendidikan senilai Rp20.000.000.