Di Indonesia, Seorang Anak 4 Tahun Habisi Nyawa Adiknya Karena Takut Tak Disayang Lagi

By Amelia Puteri, Kamis, 15 Maret 2018 | 13:28 WIB
Kakak cemburu pada adik ()

Nakita.id - Peribahasa "mulutmu harimaumu" bukan sekedar istilah berupa susunan kata-kata saja.

Sebagai individu yang berinteraksi dengan individu lain, adalah hal penting untuk selalu menjaga omongan.

Hal ini agar tak terjadi ucapan salah kata dan kalimat yang berakibat bisa merugikan orang lain dan diri sendiri.

BACA JUGA: Olla Ramlan Garage Sale, Menjual Baju Bayi Hingga Heels Jutaan!

Salah satunya adalah kejadian naas oleh seorang warganet.

Diambil dari akun Twitter @selphieusagi, yang mengunggah foto screenshot dari media sosial Facebook.

Dalam screenshot tersebut, seorang warganet bernama Mega Wati menceritakan kejadian mengerikan.

"Keluarga di kompleks dekat rumah, ada anak laki2 yang membunuh adik perempuannya. Saat ibunya masuk ke kamar, dia melihat anak laki2nya sedang melompat2 di atas adik perempuannya. Sang ibu segera menghampiri anak perempuannya, namun telat, dia sudah tidak bernyawa," tulis akun Facebook tersebut.

Dijelaskan bahwa motif anak laki-laki yang berumur 4 tahun membunuh adiknya sendiri "karena 'katanya' ibunya lebih sayang sama adiknya."

"Dari saat sang ibu masih hamil, orang2 pada bilang ama si abang: ibu bapak kamu udah ga sayang ama kamu lagi, kan sudah ada adik baru.

BACA JUGA: Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!

Karena terus menerus mendengar hal itu dan takut dibuang, terjadilah hal tersebut," tulis Mega Wati.

Kejadian ini sudah terjadi sekitar 7-8 bulan yang lalu.

Karena unggahan cerita ini, banyak warganet lain yang juga membagikan cerita bahwa sang kakak menghabisi nyawa adiknya yang masih kecil lantaran takut jika ia sudah tak disayang lagi.

BACA JUGA: Kumpulan Foto Dads Ini Jadi Bukti Pentingnya Peran Suami Bagi Moms Saat Persalinan

Untuk cerita lengkapnya, bisa Moms lihat di unggahan berikut ini:

Bayi dibunuh oleh sang kakak

Warganet lain pun juga membagikan pengalamannya, baik cerita warganet sebagai para adik yang bernasib sama, atau ibu yang merasakan hal sama ketika merawat para anaknya:

Pengalaman warganet lainnya

Jadi, tetap hati-hati dalam berkomentar ya Moms agar kejadian seperti ini tak lagi terjadi.

BACA JUGA: Miliki Empat Lantai, Begini Bentuk Rumah Baru Adipati Dolken

Mungkin Moms tak sadar bahwa kata-kata candaan bisa melukai perasaan anak-anak yang masih kecil dan polos.