Tahapan Kedukaan yang Akan Dialami Setiap Perempuan Setelah Mengalami Keguguran Menurut Psikolog

By Ruby Rachmadina, Sabtu, 11 Desember 2021 | 15:30 WIB
Tahapan kedukaan yang akan dialami perempuan setelah mengalami keguguran (Pixabay.com)

Olivia, M.Psi., Psikolog, Psikolog di @awalmula.sub

Olivia, M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog di @awalmula.sub, menjelaskan jika fase penerimaan pada setiap ibu yang mengalami keguguran berbeda-beda.

Ada beberapa fase kedukaan yang akan dilewati dimulai dari fase penolakan dimana ibu merasa denial dan menolak jika dirinya kehilangan sang janin.

Fase penolakan membuat ibu merasa tak percaya jika dirinya mengalami keguguran.

Pada fase kedua, ibu yang mengalami keguguran akan sangat mudah tersinggung dan sering marah, baik kepada dirinya sendiri atau menyalahkan orang yang ada di sekitarnya.

Baca Juga: Keguguran Dapat Memicu Rasa Trauma yang Berimbas Menimbulkan Depresi, Kenali Gejala Depresi yang Kerap Terjadi Pasca Keguguran Menurut Psikolog

Kemudian, pada fase ketiga keguguran, ibu mulai menyadari perbuatannya tak menghasilkan apapun, sehingga ia kerap tawar-menawar dengan Tuhan untuk melakukan apapun demi sang bayi bisa kembali.

Tahapan selanjutnya pasca keguguran, ibu cenderung akan mengalami depresi yang membuatnya sedih tak berkesudah, murung, dan merasa enggan untuk berinteraksi dengan siapapun.

Yang terakhir adalah fase penerimaan, yang pada akhirnya Moms bisa menerima kenyataan yang sebenarnya jika sang janin memang telah tiada.

"Pastinya dinamika keguguran ini berbeda bagi sebagian ibu. Pada dinamika kedukaan akan melewati tahapan kedukaan yang dimulai dari penolakan, kemudian muncul rasa marah, muncul tawar-menawar, depresi, hingga akhirnya pada penerimaan," ucap Olivia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.

Namun, Olivia menekankan jika fase kedukaan pasca keguguran pada setiap ibu berbeda-beda.

Ada Moms yang hanya perlu waktu sebulan untuk menerima kenyataan pahit tersebut.

Tetapi, ada pula ibu yang mengalami kesedihan terus-menerus sepanjang waktu.

"Hal ini berbeda pada setiap ibu dan ibu lainnya, ada yang penolakan itu berlangsung selama seminggu, sebulan, ada yang enam bulan tidak selesai-selesai menolak kematian janin yang dikandung," ujar Olivia.

Baca Juga: Makanan dan Vitamin yang Bagus Dikonsumsi Setelah Mengalami Keguguran, Bagi yang Ingin Mencoba Program Hamil Kembali juga Bisa Coba

Dari fase tahapan tersebut, bisa saja terbolak-balik dan berubah-ubah bagi setiap ibu pasca mengalami keguguran.

Lama atau sebentarnya fase tahapan berduka bagi ibu yang keguguran sesuai dengan karakter diri masing-masing individu.

"Pada dasarnya, proses kehilangan itu tidak berjalan secara garis lurus dan berurutan yang seperti saya sebutkan tadi. Alurnya bisa saja maju mundur sebelum sampai ke penerimaan. Sehingga, Moms sendiri bisa menilai kira-kira saya sudah di tahap mana," pungkas Olivia.