Berapa Bulan Bayi Bisa Duduk, Berdiri Lalu Berjalan, Kenali Tahapannya

By David Togatorop, Kamis, 16 Desember 2021 | 07:59 WIB
Perkembangan bayi untuk duduk berdiri dan berjalan memerlukan bantuan. (Pixabay)

Nakita.id – Periode setelah masa neonatal, atau setelah bayi dilahirkan, disebut dengan periode bayi. Periode ini berlangsung pada usia anak 0 hingga 2 tahun sebelum anak memasuki masa kanak-kanak awal. Dan pada periode bayi ini terjadi perkembangan pesat pada keterampilan motorik anak berupa duduk, berdiri dan berjalan.

Yang disebut dengan keterampilan motorik kasar adalah kemampuan anak menggunakan otot-otot besar yang mulai terlihat pada bulan pertama setelah bayi dilahirkan. Keterampilan motorik ini akan diawali dengan kemampuan bayi untuk mengangkat kepalanya.

Kemampuan duduk

Sebelum bayi mampu untuk duduk, bayi akan memulai dengan menggerakkan mampu seluruh tubuhnya dengan sengaja untuk berguling. Ini akan terjadi pada usia bayi kurang lebih 3 hingga 4 bulan.

Baca Juga: Perkembangan Bahasa Anak, 4 Penggunaan Parentese Saat Orangtua Berbicara dengan Anak Balita

Atas dasar kemampuan menggerakkan seluruh tubuhnya dengan kemauan ini maka bayi dinilai sudah mampu untuk menahan berat tubuhnya apabila dia dibantu untuk duduk. Pada usia 3 atau 4 bulan ini juga bayi sudah mampu duduk dengan disangga di pangkuan atau di atas kursi khusus bayi.

Menurut Elizabet Hurlock ahli psikologi perkembangan, kemampuan sensomotorik bayi juga berkembang cepat dalam periode bayi ini karena bayi sudah bisa melakukan banyak gerakan. Dan menurut Hurlock, bayi dapat duduk tanpa dibantu sebentar pada usia 7 bulan dan duduk tanpa bantuan selama sepuluh menit atau lebih pada usia 9 bulan.